Loading

Bermodalkan Bismillah dan Lahaulla Kepsek SMP Negeri 3 Selaawi Garut, Siap Kejar Prestasi Dalam Karakteristik Siswa


Penulis: Abdul R
2 Bulan lalu, Dibaca : 120 kali


Kepala Sekolah SMPN 3 Selaawi Kabupaten Garut Rd. Elmi Aeni Maliki

GARUT, Medikomonline.com - Berawal dari Keyakinan disertai mengucap Lahaulla dan bermodal Bismillah dengan penuh keyakinan pada yang maha kuasa demi mencapai cita-cita untuk mengejar prestasi demi mencerdaskan anak bangsa di era globalisasi dalam menuju Indonesia Emas,walau perlahan tapi pasti yang kini lagi di jalani sosok pigur wanita karismatik yang memiliki sosial tinggi, dengan dukungan keluarga yang betul betul mendukung penuh pada Visi dan misinya, karena waktu dan perjalanan kedepan di iringi keyakinan tinggi juga disertai keiklasan hati sepenuhnya yang di jalani sosok Kepala Sekolah SMPN 3 Selaawi Kabupaten Garut, beliau Kepala Sekolah :"Rd. Elmi Aeni Maliki"dan layak mendapat apresiasi dari dinas Pendidikan Garut atas segala kegigihan dalam memperjuangkan sekolah SMPN 3 Selaawi yang belakan di nilainya biasa saja, tetapi saat ini menjadi luar biasa yang merupakan tekad dari beliau, yang merupakan wanita yang pantas mendapat dukungan dari instansi tersebut dan layak mendapat penghargaan yang lebih tinggi atas segala perjuangan dan pengorbanannya yang beliau lakukan selama 6 bulan diangkat menjadi Kepala Sekolah atau boleh dikatakan baru seumur jagung tapi beliau mampu menunjukan kemampuan demi pendidikan.

Di Ruang kerjanya"Rd. Elmi Aeni Maliki" kepada awak media menuturkan; Dalam menjalani kehidupan untuk mencapai kesuksesan membutuhkan proses dan Perjuangan, Semua ada waktunya sesuai perkembangan yang diberikan Alloh sang pencipta dan pemberi kekuatan dari setiap kelemahan yang dimiliki oleh manusia, Walau berpijak di bumi yang sama tentunya takdir yang di miliki setiap manusia berbeda,"Hari ini tak selamanya indah" bisa saja lebih buruk dari hari kemarin dan esok lusa mungkin lebih baik, karena semua tak lepas dari kehendak Alloh sang pemberi kehidupan. Kita sebagai manusia hanya dapat berharap, berdoa dan meminta semoga kehidupan kita selalu dalam kebaikan."diawal perbincangan Beliau".

"Lanjutnya pula"Karena Memang Mendidik dan mengajar merupakan satu kesatuan yang tak mungkin terpisahkan dalam dunia pendidikan, walau memiliki makna yang berbeda, tapi keduanya merupakan modal pertama dalam proses mendidik siswa siswi agar menjadi baik yang memiliki adab, juga dalam membina karakter siswa melalui proses perlu perjalanan panjang kedepan sehingga murid didik menjadi pintar, cerdas dan pandai dengan pengetahuan luas dan memiliki rasa tanggung jawab pada dirinya.

Kami sebagai pendidik di sini walau perlahan tapi pasti, sebagai pendidik mampu mendidik sekaligus mengajar memberikan pengetahuan dari mulai adab dan perilaku baik pada seluruh siswa siswi SMP negeri 3 Selaawi dan yakin akan meningkatkan kualitas sekolah agar bisa bersaing dalam meraih prestasi setara dengan sekolah lain, karena yakin kami merupakan pendidik yang harus mampu mendidik anak menjadi pintar dan sanggup meraih prestasi yang memiliki adab dan berakh- lak mulia juga berprilaku baik dalam kehidupan keseharian, Jelas Rd Elmi.

Sebagai guru atau pendidik di SMP negeri 3 Selaawi tentunya lebih tahu keseharian anak didiknya dalam proses pembelajaran dikelasnya. Tak ada jaminan siswa nilainya luar biasa akan menjadi lebih baik akan tetapi semua guru akan tetap berharap semua siswanya menjadi lebih baik, Setiap kejiadian dalam kehidupan selanjutnya tak dapat diprediksi oleh manusia, hanya Alloh yang tahu sebagai sang pemberi takdir. Tetapi kami berharap siswa siswi didik kami memilki kemampuan dan mendapat kesuksesan di masa depan. Harus kita ingat bahwa semua manusia dapat berkembang lebih baik karena mampu berproses dan hanya orang- orang sabarlah yang mampu bertahan dengan segala ujian hidupnya.  

Dengan berharap anak didik kamu lebih baik dari sebelumnya, tentunya harus dipaksakan agar mereka terbiasa dalam kebaikan. Jangan berikan ruang sedikit- pun pada anak didik kita untuk menjadi tidak baik, maka mari kita tanamkan Kedisiplinan agar dapat merasakan kenyamanan sebuah pembelajaran, karena Pelanggaran kedisiplinan yang terjadi di sekolah ataupun di luar sekolah merupakan imbas dari pembiaran dan pemakluman terhadap siswa yang melakukan pelanggaran tersebut.maka dari itu Setiap aturan sekolah harus dijalankan apapun konsekuensinya, tanpa merubah ketentuan sangsi yang akan diterima oleh siswa jika melanggar aturan tersebut. Ketegasan pihak sekolah dalam memberikan funisment terhadap siswa yang melanggar aturan yang telah ditentukan sebagai kesepakatan bersama".tegas Rd.Elmi Aeni Maliki.

Sambungnya pula"pertama kali bertugas disini, Saya awali dengan Proses pembentukan karakter siswa bukan hanya diawali proses berpikir yang memiliki daya nalar kecerdasan alamiah, tetapi lebih memacu hanya kelebih berpikir seadanya yang telah terbentuk pada pengetahuan dan daya pikir yang cerdas siswa itu sendiri.yaitu Karakteris tik siswa meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, sehingga karakter siswa dapat dilakukan dengan cara menunjukan nilai-nilai moral, memberikan contoh dan teladan yang baik, dengan menunjukan rasa empati, dan pembiasaan memberi pendapat. Sebab siswa yang memiliki karakter kuat sudah pasti sudah terlihat memiliki karakter yaitu olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika) dan olah raga (kinestetik). Mulai dari oeqndidik mendisiplinkan diri sendiri, sebagai seorang guru bahwa tugas kewajibannya bukan hanya mengajar akan tetapi memilki tugas yang lebih penting yaitu membangun karakter siswa menjadi lebih baik. Cara yang paling efektif membangun karakter siswa setiap guru sebagai pendidik harus senantiasa memberikan teladan yang baik dalam ucapan, sikap dan perilaku keseharian di sekolah maupun di luar sekolah. Guru harus mampu memberi contoh kebaikan sehingga setiap kebaikan yang dilakukan guru menginspirasi siswanya dalam berperilaku kesehariannya. Peran guru sebagai fasilitator dalam membangun karakter siswa senantiasa selalu memberikan kesempatan pada siswa untuk beraktivitas lebih banyak dalam kegiatan belajar. Gambaran guru sebagai katalisator selayaknya mampu memantik dan menggali potensi, minat dan bakat siswa sehingga memiliki kemampuan berkembang da mendorong siswa untuk meraih prestasi lebih baik, Pungkas Rd.Elmi Aeni Maliki.Kepsek SMPN 3 Selaawi.( Abdul.R ).

Tag : No Tag

Berita Terkait