Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 2328 kali
INDRAMAYU, medikomonline.com – Kehadiran H
Hadi Mulyono sebagai orang nomor satu di SMK Negeri 1 Lelea kabupaten Indramayu
terus menerima pujian. Pujian bukan hanya datang dari para guru dan orang tua
siswa, tetapi dari masyarakat sekitarpun tertuju pada ayah dua putra tersebut.
Betapa tidak, Hadi
Mulyono yang baru menjabat sebagai kepala sekolah di SMK N. 1 Lelea sekira 7
bulan, namun kiprahnya untuk membangun dan mempercantik wajah sekolah yang
dipimpinnya itu layak kita apresiasi. Tak ayal apabila wajah SMK N. 1 Lelea
saat ini terkesan megah dan sedap dipandang mata.
"Saya ingin menciptakan suasana Wiyata Mandala ini menjadi indah, sehingga para siswa, guru, dan orang tua murid dibuatnya betah ketika berada di lingkungan sekolah ini," ujarnya.
H Hadi Mulyono
Ditemui Koran
Medikom di ruang kerjanya Kamis (21/07/2022) Ayah dua putra, Farhan dan Faisal
itu mengungkapkan tekadnya untuk membangun dan mempercantik gedung dan halaman
sekolah telah terbersit sejak dirinya menginjakkan kaki di SMK N 1 Lelea.
Hal itu menurutnya
didasari karena melihat kondisi bangunan dan halaman sekolah pada saat itu
terkesan dibiarkan dan tak terawatt. “Karenanya melihat pemandangan itu hati
saya tergugah, dan ini harus dilakukan perbaikan,” tandasnya.
Dijelaskan,
siapapun kepala sekolahnya sesungguhnya bisa untuk mempercantik gedung sekolah
ini. Namun tentu saja harus didasari dengan niat yang tulus, dan ada kemauan
untuk membangun. "Terus terang kalau dua hal itu tidak dimiliki oleh
seorang kepala sekolah, maka jangan mimpi gedung sekolah kita akan menjadi
indah dan megah," ujarnya.
Suami Kenih, S.Pd
yang juga guru SMAN 1 Sliyeg itu menjelaskan setidaknya ada 7 titik pekerjaan
yang telah dilakukan perbaikan selama ia menjabat sebagai Kepala sekolah SMKN 1
Lelea. Antara lain pengecoran jalan utama masuk dan pembuatan pintu kaca
bertuliskan SMKN 1 Lelea.
Kemudian pekerjaan
hotmix lapangan olah raga. Pengecetan semua gedung sekolah, betonisasi jalan
sekolah, pembuatan tangga kelas, pembuatan jembatan, pembuatan pagar, pembuatan
lobi, serta perbaikan atap genteng.
Dari sekian yang
ia lakukan itu semata-mata untuk kenyamanan dan keindahan bersama, dan itu
sangat dirasakan bukan hanya oleh para siswa dan guru, melainkan oleh kita
semua termasuk masyarakat Lelea.
"Kita
melakukan ini untuk masyarakat luas, dan perlu diketahui bahwa mutu SMK N 1
Lelea itu sama dengan SMK lainnya, bahkan kita punya kelebihan lain, kedepan
untuk memanfaatkan lahan yang ada, kita
juga akan membuat bengkel mobil," katanya.
Pria kelahiran
1971 itu menambahkan, saat ini SMK N 1 Lelea yang dinakhodai dirinya memiliki siswa sebanyak 1.557. Dari jumlah
siswa yang ada itu tersebar pada tujuh jurusan yakni jurusan Teknik Pengelasan
(TP), Tata Busana (TB), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik
Komputer Jaringan (TKJ), Multi Media (MM), Otomasi Industri (OI), dan jurusan
Tata Boga (TB).
Sedangkan
keberadaan Rombel terdiri dari kelas X. (16 rombel terdapat 543 siswa). Kelas
XI. (15 rombel 448 siswa). Kelas XII. (14 rombel 465 siswa). Dan Kelas XIII. (3
rombel 101 siswa).
Sementara itu
untuk tahun sekarang (PSB) ada tambahan sebanyak 95 siswa, kalau tahun kemaren
473 siswa, dan tahun sekarang 543 siswa, ada kenaikan 20%. "Alhamdulillah
ini menandakan tingkat kepercayaan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya
di SMKN 1 Lelea sangat luar biasa," ujar pria jebolan S2 IMI Jakarta tahun
2004 tersebut.
Dalam perkembangan
yang sama Hadi Mulyono menjelaskan, sekolahnya baru saja meraih juara 1 tingkat
kabupaten dalam lomba tata busana, kemudian pada bulan juli ini dalam lomba
yang sama pula, sekolahnya meraih juara ke-3 tingkat provinsi.
“Dalam bidang olah
raga juara 1, volley ball tiga kali berturut-turut tingkat kabupaten. Dan juara
1 tingkat kabupaten volley pantai. Ini menunjukkan bahwa anak didik benar-benar
memiliki kemampuan yang mumpuni dalam setiap mengikuti event yang ada,”
tandasnya.
Selain prestasi di
atas, menurut Hadi ternyata tiga tenaga pengajarnya pun lolos sebagai guru
penggerak. Mereka lolos dalam mengikuti program yang dihelat menteri pendidikan
guna mencetak guru-guru yang handal dan profesional, dan itu melalui test yang
sangat ketat. Ketiganya adalah Encep Rahman (guru bahasa Inggris), Hastiyono
(guru matematika), dan Nika (guru PPKN).
Semetara itu di tempat
terpisah, alumnus SMKN 1 Lelea asal desa Pengauban mengaku bangga melihat
keberadaan gedung dan kemajuan sekolahnya saat ini.
Dulu waktu saya
sekolah di SMKN 1 Lelea gedungnya tak sebagus sekarang. "Jujur yang sangat
terkesan adalah pintu masuk utama yang dulunya dijadikan tempat parkir, kini
dibikin pintu kaca yang megah sehingga kesannya mewah dan penuh wibawa. Hal ini
tentu saja, menunjukkan bahwa pucuk pimpinan tertinggi di SMKN 1 Lelea orang
yang senang membangun dan cinta keindahan. Semoga saja mutu pendidikan dan
prestasi sekolahnya makin meningkat," tandas Mohammad Riyadhus Sholihin
yang saat ini tercatat sebagai Mahasiswa semester akhir Politeknik Negeri
Indramayu.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer