Loading

Kepala SMKN 1 Lelea Indramayu H Hadi Mulyono, S.Pd., M.M. Sarat Membangun


Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
1 Tahun lalu, Dibaca : 1390 kali


Pintu utama SMKN 1 LELEA

INDRAMAYU, medikomonline.com – Kehadiran H Hadi Mulyono sebagai orang nomor satu di SMK Negeri 1 Lelea kabupaten Indramayu terus menerima pujian. Pujian bukan hanya datang dari para guru dan orang tua siswa, tetapi dari masyarakat sekitarpun tertuju pada ayah dua putra tersebut.

Betapa tidak, Hadi Mulyono yang baru menjabat sebagai kepala sekolah di SMK N. 1 Lelea sekira 7 bulan, namun kiprahnya untuk membangun dan mempercantik wajah sekolah yang dipimpinnya itu layak kita apresiasi. Tak ayal apabila wajah SMK N. 1 Lelea saat ini terkesan megah dan sedap dipandang mata.

"Saya ingin menciptakan suasana Wiyata Mandala ini menjadi indah, sehingga para siswa, guru, dan orang tua murid dibuatnya betah ketika berada di lingkungan sekolah ini," ujarnya.


H Hadi Mulyono

Ditemui Koran Medikom di ruang kerjanya Kamis (21/07/2022) Ayah dua putra, Farhan dan Faisal itu mengungkapkan tekadnya untuk membangun dan mempercantik gedung dan halaman sekolah telah terbersit sejak dirinya menginjakkan kaki di SMK N 1 Lelea.

Hal itu menurutnya didasari karena melihat kondisi bangunan dan halaman sekolah pada saat itu terkesan dibiarkan dan tak terawatt. “Karenanya melihat pemandangan itu hati saya tergugah, dan ini harus dilakukan perbaikan,” tandasnya.

Dijelaskan, siapapun kepala sekolahnya sesungguhnya bisa untuk mempercantik gedung sekolah ini. Namun tentu saja harus didasari dengan niat yang tulus, dan ada kemauan untuk membangun. "Terus terang kalau dua hal itu tidak dimiliki oleh seorang kepala sekolah, maka jangan mimpi gedung sekolah kita akan menjadi indah dan megah," ujarnya.

Suami Kenih, S.Pd yang juga guru SMAN 1 Sliyeg itu menjelaskan setidaknya ada 7 titik pekerjaan yang telah dilakukan perbaikan selama ia menjabat sebagai Kepala sekolah SMKN 1 Lelea. Antara lain pengecoran jalan utama masuk dan pembuatan pintu kaca bertuliskan SMKN 1 Lelea.

Kemudian pekerjaan hotmix lapangan olah raga. Pengecetan semua gedung sekolah, betonisasi jalan sekolah, pembuatan tangga kelas, pembuatan jembatan, pembuatan pagar, pembuatan lobi, serta perbaikan atap genteng.

Dari sekian yang ia lakukan itu semata-mata untuk kenyamanan dan keindahan bersama, dan itu sangat dirasakan bukan hanya oleh para siswa dan guru, melainkan oleh kita semua termasuk masyarakat Lelea.

"Kita melakukan ini untuk masyarakat luas, dan perlu diketahui bahwa mutu SMK N 1 Lelea itu sama dengan SMK lainnya, bahkan kita punya kelebihan lain, kedepan untuk memanfaatkan lahan yang ada,  kita juga akan membuat bengkel mobil," katanya.

Pria kelahiran 1971 itu menambahkan, saat ini SMK N 1 Lelea yang dinakhodai dirinya  memiliki siswa sebanyak 1.557. Dari jumlah siswa yang ada itu tersebar pada tujuh jurusan yakni jurusan Teknik Pengelasan (TP), Tata Busana (TB), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Multi Media (MM), Otomasi Industri (OI), dan jurusan Tata Boga (TB).

Sedangkan keberadaan Rombel terdiri dari kelas X. (16 rombel terdapat 543 siswa). Kelas XI. (15 rombel 448 siswa). Kelas XII. (14 rombel 465 siswa). Dan Kelas XIII. (3 rombel 101 siswa).

Sementara itu untuk tahun sekarang (PSB) ada tambahan sebanyak 95 siswa, kalau tahun kemaren 473 siswa, dan tahun sekarang 543 siswa, ada kenaikan 20%. "Alhamdulillah ini menandakan tingkat kepercayaan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di SMKN 1 Lelea sangat luar biasa," ujar pria jebolan S2 IMI Jakarta tahun 2004 tersebut.

Dalam perkembangan yang sama Hadi Mulyono menjelaskan, sekolahnya baru saja meraih juara 1 tingkat kabupaten dalam lomba tata busana, kemudian pada bulan juli ini dalam lomba yang sama pula, sekolahnya meraih juara ke-3 tingkat provinsi.

“Dalam bidang olah raga juara 1, volley ball tiga kali berturut-turut tingkat kabupaten. Dan juara 1 tingkat kabupaten volley pantai. Ini menunjukkan bahwa anak didik benar-benar memiliki kemampuan yang mumpuni dalam setiap mengikuti event yang ada,” tandasnya.

Selain prestasi di atas, menurut Hadi ternyata tiga tenaga pengajarnya pun lolos sebagai guru penggerak. Mereka lolos dalam mengikuti program yang dihelat menteri pendidikan guna mencetak guru-guru yang handal dan profesional, dan itu melalui test yang sangat ketat. Ketiganya adalah Encep Rahman (guru bahasa Inggris), Hastiyono (guru matematika), dan Nika (guru PPKN).

Semetara itu di tempat terpisah, alumnus SMKN 1 Lelea asal desa Pengauban mengaku bangga melihat keberadaan gedung dan kemajuan sekolahnya saat ini.

Dulu waktu saya sekolah di SMKN 1 Lelea gedungnya tak sebagus sekarang. "Jujur yang sangat terkesan adalah pintu masuk utama yang dulunya dijadikan tempat parkir, kini dibikin pintu kaca yang megah sehingga kesannya mewah dan penuh wibawa. Hal ini tentu saja, menunjukkan bahwa pucuk pimpinan tertinggi di SMKN 1 Lelea orang yang senang membangun dan cinta keindahan. Semoga saja mutu pendidikan dan prestasi sekolahnya makin meningkat," tandas Mohammad Riyadhus Sholihin yang saat ini tercatat sebagai Mahasiswa semester akhir Politeknik Negeri Indramayu. 

Tag : No Tag

Berita Terkait