Loading

SMAN 6 Bandung Gunaka Uang Ratusan Juta Rupiah Untuk Sapras


edie ns
1 Bulan lalu, Dibaca : 204 kali


Sucipta, Kepala SMAN 6 Bandung (foto : Net)

BANDUNG, Medikomonline.com – SMA Negeri VI Bandung salah satu SMA yang berlokasi di tengah Kota Bandung, tepatnya di Jl. Pasir kaliki No. 51 Bandung, pada data pertanggal 19 Juli 2024 sekolah ini memiliki siswa berjumlah 982 siswa atau 28 Rombongan Belajar (Rombel)

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya sekolah ini didukung anggaran dari APBN Kemendikbud berupa Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Anggaran Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) dari Provinsi Jawa Barat.

Pada  Tahun 2022 lalu, SMAN 6 Kota Bandung menerima BOS sebesar Rp 1.587.620.000. terbagi dalam 3 kalli pencairan dan pada tahun 2023 sekolah ini menerima BOS sebesar Rp1.599.030.000,  dalam 2 kali pencairan.

Para siswa dan orang tua siswa  sebagai warga sekolah patut mengatehui total dana BOS yang diterima oleh sekolah dan penggunaan dana BOS selama setahun. Untuk kegiatan apa saja digunakan dana yang diterima tersebut dan manfaat kegiatan tersebut bagi peserta didik. Bukan mencampuri segala kegiatan yang dilakukan sekolah, tapi pengawasan dari warga sekolah dan sosialisasi kepada sekolah tentang penggunaan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel harus digencarkan .

Penggunaan dana BOS seharusnya transparan, boleh diketahui siapa saja yang memerlukan informasinya. Pada awal diberlakukannya BOS disekolah pemerintah mewajibkan sekolah menempel papan pengumuman untuk mensosialisasikan segala bentuk kegiatan BOS. Baik pemasukan, pengeluaran dan RAKS wajib dicantumkan pada papan tersebut. Siapa saja boleh memlihat dan membacanya. Tapi saat ini sekolah sudah mengabaikan anjuran tersebut, papan pengumuman tidak pernah diisi lagi. Padahal dibeli pake uang negara. .  

Pada Pengembangan Perpustakaan misalnya, menurut Kepala sekolah melalui Humas/PPID Nuraida Andajani, S.Pd menjawab pertanyaan tertulis Medikom. Ia mengatakan bahwa komponen tersebut sudah dilaksanakan sesuai Juknis serta Siplah, anggaran sebesar Rp133.420.300 telah habis dibelanjakan pada tahun 2022 dan Rp 154.518.000 pada tahun 2023 lalu.

Komonen Administrasi Kegiatan Sekolah menghabiskan anggaran yang jumlahnya signifikan yakni Rp381.069.700 pada tahun 2022 dan Rp590.722.000 tahun 2023 lalu untuk kegiatan Pengembangan Standar Proses, Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah dan Pengembangan Standar Pengelolaan.Untuk kegiatan tersebut belum termasuk dana dari BOPD untuk Honor.

Dan tidak kalah besarnya, SMAN 6 Bandung telah membelanjakan uang BOSnya untuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana sekolah  sebesar Rp290.883.200 pada tahun 2022 dan Rp363.330.000 pada 2023 lalu. Dalam Juknis BOS jelas ada larangan pemeliharaan  prasarana sekolah dengan kategori kerusakan sedang dan berat. Menurut Nuraida Andajani, Dana tersebut hanya digunakan untuk pengadaan dan pemeliharaan Instalasi air, pemeliharaan kamar mandi/wc peserta didik, pengecatan. Perbaikan atap bocor, perbaikan pintu, jendela, lantai yang tidak lebih dari rusak ringan. Pemeliharaan Taman Lapangan, pemeliharaan peralatan kantor, tentunya tanpa komputer.

Dana yang digunakan untuk Sapras ini selain dari BOS ada juga aliran dana dari BOPD yang cukup besar. Menurut Kepala sekolah melalui Nuraida Andajani, dana BOPD tersebut dianggarkan sesuai kebutuhan, tanpa menyebutkan secara rinci, dan telah disetujui oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII. Ada beberapa komponen lagi dalam penngunaan Dana BOS yang menggunakan anggaran cukup besar *

Tag : No Tag

Berita Terkait