Penulis: Dadan Supardan
5 Tahun lalu, Dibaca : 1636 kali
BANDUNGBARAT,
Medikomonline-Virus corona tidak menghambat sekolah dan guru-guru
untuk melaksanakan program peningkatan kualitas pendidikan. Buktinya, dalam
situasai isolasi terbatas, SMAN 1 Cipeundeuy Bandung Barat Cabang Dinas Wilayah
VI baru-baru ini malah meluncurkan workshop online untuk guru-guru sejarah.
Kegiatan ini dilakukan untuk internal sekolah, dengan melibatkan guru-guru
sejarah di KCD wilayah VI karena sifatnya gratis dan bersertifikat.
“Menggunakan
aplikasi Webex, guru-guru sejarah di Kab Bandung Barat dan Cianjur diajak
bergabung secara sukarela tanpa dipungut biaya. Efek Virus Corona ternyata
memberi peluang kepada pengelola sekolah dan guru untuk melakukan inovasi
program. Workshop Online bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Sejarah UHAMKA
Jakarta,” Kepala SMAN 1 Cipeundeuy Kab. Bandung Barat Toto Suharya.
Tema yang
diangkat, ujar Toto adalah Entrepeneurship in History Education. Dikatakan,
tema ini untuk mengajak guru-guru sejarah tidak ketinggalan zaman. Selama ini
guru-guru sejarah identik dengan masa lalu, kuno, dan sulit move on. Di dalam
workshop guru-guru diperkenalkan bahwa tokoh-tokoh sejarah Indonesia memiliki
jiwa-jiwa berkaratker entrepreneur. Selama ini entrepreneur dipahami sebagai kegiatan
ekonomi, padahal semua tokoh sukses memiliki karakter entrepreneur, termasuk
para tokoh sejarah.
“Karakter
entrepreneur yang dimiliki oleh para tokoh sejarah adalah berani berkorban.
Karakter entrepreneur lainnya adalah suka membaca, banyak ide, kreatif,
visioner, mampu bertahan dalam kondisi sulit, selalu optimis, dan mandiri,”
imbuh Toto.
Tujuan dari
workshop menurut Toto, untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru bahwa
pelajaran sejarah bisa diajarkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan
mengangkat tokoh-tokoh sejarah diharapkan guru-guru dapat mengajarkan kepada
siswa untuk meneladani dan merasa bangga memiliki tokoh-tokoh sejarah yang
berkarakter entrepreneur.
Lunturnya nasionalisme
bangsa Indonesia, tambahnya, bisa jadi dimulai dari lunturnya kebanggaan masyarakat
terhadap tokoh-tokoh sejarah. Tokoh-tokoh besar sejarah bangsa Indonesia seperti
Sukarno, Hatta, Suharto, jangan hanya dikenal dari sisi kekurangannya saja,
tapi guru-guru sejarah harus mengajarkan aspek-aspek yang harus diteladani
anak-anak dari para tokoh sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Entrepreneuship
adalah abad bagi anak-anak milenial. Guru-guru sejarah harus memahaminya dan
mengajarkan sejarah sesuai dengan kebutuhan zaman. Virus corona ternyata
mendorong para praktisi pendidikan untuk terus melakukan inovasi dalam
pembelajaran. Wallahu alam,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer