Penulis: Dun/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1509 kali
BEKASI, Medikomonline.com – Sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Kabupaten Bekasi berang. Pasalnya, mereka dituding menerima duit
miliaran rupiah dari salah satu kandidat calon wakil bupati Bekasi.
Meski demikian, mereka tidak akan menuntut pihak-pihak yang
telah memfitnah dan mencemarkan nama baik organisasi terbesar di Indonesia itu.
“Kami tidak akan mempolisikan mereka yang telah memfitnah dan
mencemarkan nama baik NU. Biarkan saja, nanti juga mereka tahu sendiri kalau NU
tidak pernah menerima uang sebesar itu,” kata Ketua PCNU Kabupaten Bekasi Bagus
Lukito kepada Medikomonline, Kamis
(4/7/2019).
Sebagai klarifikasi atas tudingan tersebut, kata Bagus, pihaknya
telah mencalonkan Ketua Rois Syuriah KH Dahim Arisi sebagai wakil bupati untuk
mendampingi Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022, Eka Supria Atmaja.
“Alhamdulillah, Sabtu (29/6) lalu, kami resmi mencalonkan Ketua
Rois Syuriah sebagai wakil bupati Bekasi ke Bappilu Partai Golkar,” ujarnya.
Dihubungi di tempat terpisah, KH Dahim mengakui dirinya daftar menjadi cawabup Bekasi
untuk menepis adanya pemberitaan, kalau NU menerima miliaran rupiah, sekaligus mendukung AhmadMarzuki.
"Saya daftar sebagai cawabup, karena adanya pemberitaan kalau NU Kabupaten Bekasi mendukung Ahmad Marzuki," katanya.
"Dengan mendaftar sebagai cawabup, saya berharap tidak ada lagi yang menuding kalau NUdapat duit miliaran rupiah dan mendukung Ahmad Marzuki," Dahim menambahkan.
23 PK Tolak Kader Karbitan
Sementara itu, sebanyak 23 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai
Golkar Kabupaten Bekasi menyatakan sikap atas klaim dukungan yang sebelumnya
dilontarkan kandidat lain.
A Mutaqin, selaku
Ketua PK Cikarang Selatan bertindak sebagai juru bicara yang mewakili para pengurus 23 PK se-Kabupaten
Bekasi, menegaskan dari awal para PK mendukung khusus para kader Golkar yang
mencalonkan diri ikut penjaringan cawabup.
“Soal adanya kandidat lain yang membawa
nama PK Golkar, semua itu bohong,” katanya.
Mutaqin menegaskan, semua pemberitaan yang menyebutkan PK Golkar mendukung
salah satu kandidat, itu hoax. Karena 23 PK hanya berkomitmen mendukung
kader-kader Golkar.
“Kita menolak mendukung kader Golkar karbitan atau
kader yang baru muncul,” tegasnya.
Dirinya bersama 23 PK Golkar Kabupaten
Bekasi menyatakan kekhawatiran akan dampak dan citra buruk terhadap Golkar.
Sehingga Golkar tidak lagi mendapat kepercayaan dari masyarakat padapilkada mendatang.
“Kami berharap calon wakil bupati periode
2017-2022, berasal dari kader Golkar Kabupaten Bekasi yang sudah berkontribusi
dalam proses pemenangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Mutaqin, 23 PK Golkar se-Kabupaten Bekasi menolak tegas saudara Ahmad Marzuki dan
yang lainnya setelah mendafatarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati yang
secara mendadak mengaku sebagai kader Golkar yang bertempat tinggal secara
tiba-tiba di Kabupaten Bekasi.
“Yang
bersangkutan adalah bukan orang yang pernah berjuang untuk memenangkan cabup
dan cawabup pada saat Pilkada 2017 lalu,” ujarnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer