Loading

Da'i Pendakwah & Pejuang


Penulis: Syah Ma'mur/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 2937 kali


KH Abdul Halim Abbas

Zakat, Infaq Sukarela Fan Page: Tarbiyatun Nisa. WA: KH Abdul Halim Abbas +60134148823/Ustazah Hajah Rosnani +60198516968

 

BANDUNG, Medikomomline – Pembaca Medikomonline.com, kali ini saya berkesempatan menginterview seorang Da'i, Pendakwah & Pejuang yang nyaris tidak diekspos media: KH Abdul Halim Abbas. Beliau dilahirkan di Medan Sumatra Utara pada 13-09-1951. Di usia remaja, pada umur 19 tahun di akhir 1960-an beliau mulai belajar ilmu dakwah Islam di pesantren dan madrasah Islam dengan para ulama di Medan Sumatra Utara. Pada tahun 1969 sampai 1970 KH Abdul Halim menunaikan Haji dan memperdalam Islam dengan para ulama di Mekkah. Setelah menunaikan ibadah Haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah, beliau berazam untuk berdakwah di Indonesia pada era  tahun 1970  sampai 1973.

Kemudian pada tahun 1974 KH Abdul Halim Abbas berjumpa dengan ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) pimpinan Datuk Anwar Ibrahim. Di tahun yang sama KH Halim berjumpa dengan Ustaz Asyari Muhammad di rumah Datuk Salleh Bakar. Dalam pertemuan itu KH Abdul Halim Abbas mengikuti training Da'wah Islam dari ustaz Asyari Muhammad dengan tema Bagaimana Mengobati Penyakit Masyarakat dengan Pedoman Rasulullah. Training Da'wah yang sangat berkesan ini telah membuat hati dan pikiran KH Abdul Halim Abbas tertarik untuk bergabung dengan Jama'ah Dakwah Ustaz Asyari Muhammad.

KH Abdul Halim Abbas mendapat dengan kecerdasan mencetuskan formula da'wah antara Jama'ah Islam pimpinan Ustaz Asyari Muhammad dan ABIM pimpinan Datuk Anwar Ibrahim. Dengan organisasi yayasan Jama'ah Islam ini KH Abdul Halim Abbas melakukan lompatan-lompatan besar dengan formula da'wah yang unik.

Beliau juga membangun home industry makanan dan minuman halalan thoyiban asli produksi orang Islam dengan rasa yang enak dan kemasan yang menarik. Prouak-produknya ada kecap, mi, sauce tomat, sauce cabe, tahu, air mineral, peternakan dan penyembelihan halal, pertanian beserta pengemasan hasil pertanian dan masih banyak lagi.

Selain itu, juga sebagai pencetus ide membentuk studio produksi rekaman Islami yang diberi nama OVA (Oudio Video Arqam) berkonten ceramah Islam ustaz Asyari Muhammad, Shalawat & Nasyid yang melahirkan artis-artis nasyid OVA, Nada Murni & The Zikr. KH Abdul Halim Abbas menjadi Murabbi pembimbing ke 2 group di atas.

Seiring berjalannya waktu The Zikr menjadi group Raihan, Nada Murni menjadi group Rabbani & group Hijjaz. Sekarang ini KH Abdul Halim Abbas beserta istrinya, Ustazah Hajah Rosnani dan anak perempuan beliau Aisyah mendirikan Ponpes khusus Muslimah yang diberi ngaran Ponpes Tarbiyatun Nisa berlokasi di Sabah Malaysia.

Dalam obrolan interview by call wartawan Medikomonline.com dengan Aisyah Abdul Halim, saat ini santriwati muslimah Ponpes Tarbiyatun Nisa berjumlah 80 orang. Pelajar-pelajar muslimah yang mukim di Ponpes Tarbiyatun Nisa rata-rata adalah muslimah yang tidak mampu dan mereka berasal dari lokasi da'wah ayahanda beliau KH Abdul Halim Abbas.

KH Abdul Halim Abbas melalui call messenger menyampaikan kepada Medikom, Ponpes Tarbiyatun Nisa selain da'wah kepada masyarakat Islam, Ponpes juga ada misi sosial ke masyarakat Islam di bulan Ramadan dengan memberikan Kkhidmat makanan bubur lambuk (bubur sop) dengan total mangkok bubur 2.000 mangkok sampai 4.000 mangkok. Misi sosial yang lain memberikan sembako (sembilan bahan pokok) dan pakaian pada masa bencana banjir kepada masyarakat Kristen di gereja gereja Sabah Malaysia.

Dalam obrolan akhir beliau dengan Syah Ma'mur waratawan Medikom menegaskan, “Saya mengambil kesimpulan Da'wah harus & wajib disampaikan sesuai dengan zaman. Khidmat sosial masyarakat harus ditujukan dengan baik, sopan, ramah, senyum dan berakhlak indah kepada muslim  dan orang non muslim. Karena keindahan Islam dan keagungan Islam akan terlihat jika nawaitu dan azzam terkonsep dengan baik dan benar sesuai track Kitab Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. ***

Tag : No Tag

Berita Terkait