Penulis: Red
5 Hari lalu, Dibaca : 554 kali
.PANGANDARAN. Medikomonline.com -Memasuki usianya ke-13 tahun, tepatnya pada 25 Oktober 2025 mendatang, Kabupaten Pangandaran terus menunjukkan kemajuan pesat di berbagai bidang mulai infrastruktur, pariwisata, pertanian dan sebagainya.
Momen “milangkala” ini menjadi refleksi penuh syukur bagi seluruh masyarakat kabupaten Pangandaran, mengingat perjalanan panjang daerah ini setelah resmi berpisah dari Kabupaten Ciamis dan memiliki pemerintahan sendiri.
Sejak menjadi kabupaten, berbagai prestasi telah berhasil diraih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran. Namun, di balik gemilangnya keberhasilan tersebut, ada kisah perjuangan seorang Wartawan yang turut berperan penting dalam proses panjang dalam pemekaran daerah ini Agus Supriatman, atau yang akrab disapa Agus Kucir Wartawan senior didaerah kabupaten Pangandaran.
Saat ditemui awak media, Agus Kucir mengungkapkan rasa bangga dan haru atas kemajuan Pangandaran yang kini menjadi salah satu kabupaten termaju di Jawa Barat. “Kami sebagai warga Pangandaran sangat bangga. Dulu kami hanya bermimpi Pangandaran seperti ini, Alhamdulillah mimpi itu sekarang menjadi kenyataan,” ujarnya.
Menurut Agus Kucir, proses pemekaran Pangandaran dari Kabupaten Ciamis bukanlah hal yang mudah. Ia menuturkan, perjuangan tersebut melibatkan banyak para tokoh dan masyarakat, di antaranya H.Supratman, H Adang Hadari (Alm), H Iyos Rosbi (Alm) Adis Shose,H Yusro(Alm) serta sejumlah tokoh lainnya.
“Perjuangan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran. Semua bersatu demi cita-cita menjadikan Pangandaran berdiri sendiri,” namun setelah terwujud,saya terharu sebahagian para tokoh sebahagian sudah meninggalkan kita. Agus berpesan jangan sampai lupakan perjalanan sejarah.katanya.
Agus Kucir juga menceritakan perannya waktu itu sebagai wartawan selalu aktif dalam memberitakan isu pemekaran ke publik.
Berkat pemberitaan intensif di berbagai media yang waktu itu bersama almarhum sahabatnya sebagai wartawan seperti Aceng Hasim (ALM), Ukan (ALM) Surnandi (ALM) terus memperjuangkan isu-isu pemekaran hingga akhirnya perjuangan warga Pangandaran mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, khususnya dari Komisi II DPR RI.
Kala itu, Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, turut menjadi tokoh penting dalam pengesahan pemekaran Kabupaten Pangandaran.
“Saya ikut dari awal mulai dari obrolan di warung kopi, pembentukan panitia kecil, deklarasi presidium, hingga momen ketuk palu di DPR RI di Jakarta. Saya bukan hanya menulis, tapi juga ikut langsung di lapangan bersama para tokoh masyarakat,” ujar Agus mengenang.
Waktu itu Ia bahkan sering berkoordinasi langsung melalui sambungan telepon dengan Agun Gunandjar ketua komisi II DPR RI waktu itu untuk memastikan perjuangan pemekaran terus berjalan.
Kini, setelah lebih dari satu dekade, Agus Kucir hanya bisa tersenyum mengenang masa-masa perjuangan itu. Meski diakuinya belum pernah menerima ucapan trimakasih secara resmi kepada dirinya maupun penghargaan dari pemerintah daerah, Namun ia tetap bersyukur terutama melihat kemajuan Pangandaran saat ini
“Tidak apa-apa. Yang penting Pangandaran maju dan masyarakatnya sejahtera. Itu sudah cukup bagi saya,” tutup Agus dengan nada tulus.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back