Loading

Flyover Kopo Ditargetkan Selesai September 2022, Pemasangan Pilar dengan HSPD


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 1174 kali


PPK 4.5 Provinsi Jawa Barat Hery Wahyu Wibowo (Foto: Medikomonline)

BANDUNG, Medikomonline.com - Pembangunan Flyover Kopo yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat ditargetkan selesai pada September 2022 mendatang.

“Saat ini pekerjaan Flyover Kopo dalam tahap pemasangan pilar dengan alat pancang Hidrolic Static Pile Driver (HSPD),” kata PPK 4.5 Provinsi Jawa Barat Hery Wahyu Wibowo kepada Medikomonline di Bandung, Rabu (05/05/2021).

Hery mengatakan, hingga saat ini progess fisik pembangunan Flyover Kopo telah mencapai 14%. “Pembangunan Flyover Kopo ini ditargetkan selesai pada September 2022 mendatang,” tegas Hery.

Dijelaskan Hery, pilar jembatan yang dibangun berukuran 2,6 m x 3,2 m dengan ketinggian tentatif dan pilar tertinggi 5,9 m. Jumlah pondasi dan pilar yang dikerjakan masing-masing 20.

Hery menjelaskan, pekerjaan pilar ini dilaksanakan dengan alat pancang Hidrolic Static Pile Driver (HSPD). Keuntungan menggunakan alat pancang HSPD ini adalah gangguan terhadap lingkungan dan masyarakat bisa diminimalkan.

“Karena pekerjaan Flyover Kopo di tengah kota, maka dengan HSPD ini tidak ada getaran dan suara dalam pemasangan tiang pancang. Karena dalam pemasangan tiang pancang ini ditekan dengan alat HSDP sehingga tidak ada suara dan getaran,” jelasnya.

Untuk mencapai target pembangunan Flyover Kopo selesai pada September 2022, Hery menambahkan, pihaknya menginstruksikan kepada kontraktor pelaksana melakukan pekerjaan dalam dua shift, yaitu siang dan malam. “Pengecoran dikerjakan pada malam hari,” ungkapnya.

Selanjutnya kata Hery, setelah selesai pekerjaan pondasi dan pilar flyover, akan dilakukan pemasangan erection girder. Jumlahnya ada 9 girder. Panjang Flyover Kopo yang saat ini dibangun yaitu 1,3 Km dengan lebar 18 m, 4 lajur dan 2 jalur.    

Pekerjaan Flyover Kopo saat ini dalam tahap pemasangan pilar dengan alat pancang Hidrolic Static Pile Driver. (Foto: Medikomonline)

Mengenai hambatan pekerjaan di lapangan, Hery mengatakan, tidak ada kendala teknis yang dihadapi. Namun masih ada 14 bidang tanah yang belum selesai dibebaskan. Tapi rencananya dalam waktu dekat tanah tersebut dibayar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, pada lokasi pembangunan Flyover Kopo ini, lebar lajur Jalan Sukarno Hatta juga telah diperlebar yaitu dengan lebar jalan bervariasi antara 6,50 – 13,00 meter dan panjang 1,70 km untuk daerah pelebaran (Frontage).Begitu juga pekerjaan perkerasan beton lebarnya bervariasi 6,50 – 13,00 meter untuk 2 – 3 lajur sepanjang 1,70 km.

Pelebaran jalan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dan dapat mengatur kendaraan yang akan berbelok tanpa mengganggu lalu lintas utama di jalur cepat. Demikian juga perkerasan beton jalan ini dilaksanakan sebagai pemisah untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan rendah.

Pembangunan Flyover Kopo ini akan melintasi persimpangan Kopo dan Cibaduyut sepanjang 1,70 km di Kota Bandung. Rencananya, pembangunan akan memakan waktu 659 hari kalender mulai dari 13 Novemver 2020 sampai 2 September 2022.

Pembangunan Flyover terdiri dari jembatan sepanjang 1,30 km dan sepanjang 0,40 km frontageFlyover Kopo dibangun menggunakan bore pile diameter 1,2 meter, dengan panjang 24 – 25 meter (FO) spun Pile diameter 0,50 meter, panjang 17 – 18 meter (Pile Slab).

Struktur jembatan dengan teknik, single pier jarak antar Pier 45,5 m dan 50 m balok PCI girder 45,5 m. Di atas eksisting jalan balok PCU Girder 49 m untuk eksisting persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut.

Tender Paket Pekerjaan Pembangunan Flyover Kopo ini dimenangkan oleh PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp 262.643.015.000,00.



Tag : No Tag

Berita Terkait