Loading

Gubernur Pastikan Kesamaan Gerak Pengendalian COVID-19 di Bodebek


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 676 kali


Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Ridwan Kamil (kiri). (Foto: Ist)

BANDUNG, Medikomonline.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Ridwan Kamil memastikan kesamaan gerak wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dalam mengendalikan COVID-19.

"Ini minggu kedua saya bertugas rutin di Depok. Di pertemuan tadi, saya melakukan koordinasi dengan para kepala daerah Bodebek untuk memastikan kesamaan gerak (dalam kendalikan COVID-19)," kata Ridwan Kamil dalam pertemuan secara daring dengan lima kepala daerah di wilayah Bodebek di Kantor Wali Kota Depok, Selasa (6/10/2020). 

Ridwan Kamil mengatakan, koordinasi dengan para kepala daerah di Bodebek untuk menyamakan gerak wilayah Bodebek dalam mengendalikan COVID-19. Apalagi, penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bodebek masih tinggi. 

Menurut Ridwan Kamil, ada beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan tersebut. Pertama, fokus menangani klaster keluarga.

Ia melaporkan, terdapat 200 Kepala Keluarga (KK) yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor. Rata-rata ada tiga anggota keluarga positif COVID-19 dalam satu KK. Situasi yang sama terjadi pula di Kota Bekasi. 

"Kita menyepakati di Bodebek ini klaster keluarga sedang tinggi, karena itu kita harus fokus (menangani klaster keluarga)," ucap Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. 

Kang Emil mengatakan, klaster keluarga berasal dari klaster perkantoran. "Jadi, kalau di Kota Bogor misalnya, apakah klaster kantor yang kantornya memang di Kota Bogor atau Jakarta. Itu sedang kita teliti," katanya. 

Dalam pertemuan tersebut, kata Kang Emil, dilakukan sinkronisasi kebijakan pembatasan kegiatan sampai pukul 18:00 WIB. Sinkronisasi ini dilakukan karena pembatasan kegiatan di setiap daerah berbeda. 

"Contohnya di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor. Di kanannya tutup, tapi kirinya masih buka. Itu sedang kita samakan," ucapnya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait