Loading

KKP COVID-19 Jabar Terus Edukasi dan Berdayakan Masyarakat


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 627 kali


Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja (Foto: Istimewa)

BANDUNG, Medikomonline.com - Komite Kebijakan Penanganan (KKP) COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Provinsi Jawa Barat terus mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk pencegahan penularan COVID- 19. 

"Kita harus bisa mengedukasi masyarakat, memberdayakan masyarakat untuk bisa proaktif dalam upaya pencegahan penularan COVID- 19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja kepada Tim 'Taskforce' Kementerian Kesehatan di Gedung Sate Bandung, Selasa (6/10/2020). 

Kunjungan Tim Taskforce Kementerian Kesehatan ini dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes RI Kuwat Sri Hudoyo membahas perkembangan COVID-19 di Jawa Barat. 

Saat ini kata Sekda, Jabar sedang menguatkan desa agar dapat menyediakan tempat isolasi mandiri agar tidak selalu mengandalkan rumah dakit daerah. 

"Caranya dengan membuat tempat isolasi mandiri di setiap desa. Jadi ketika ada warga yang terpapar, mereka tidak harus selalu ke rumah sakit atau berangkat ke tempat isolasi milik pemerintah daerah. Jadi ketika positif bisa langsung mengisolasi diri di rumah khusus yang ditentukan," katanya.

Setiawan melaporkan, risiko penularan tertinggi masih didominasi kawasan Bodebek. Di kawasan ini harus melakukan 3T (tracing, testing, treatment).

Dari 27 kabupaten/kota di Jabar, tercatat 13 daerah masuk zona oranye, lima zona merah, sisanya zona kuning. Tiga daerah sudah turun dari zona merah ke zona oranye, yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kota Depok. 

Menurut Setiawan, Bodebek dan Bandung Raya masih menjadi episentrum penularan, tapi belakangan Jabar bagian selatan pun perlu diwaspadai. 

Tag : No Tag

Berita Terkait