Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 801 kali
BANDUNG, Medikomonline.com
-
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membuka Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar Tahun 2020 dalam rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jabar Tahun 2021 melalui video
conference dari Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu
(22/4/20).
Dalam sambutannya,
Kang Emil - sapaan Ridwan Kamil mengatakan, Musrenbang jarak jauh perdana di
tengah pandemic Covid-19 ini tidak mengurangi semangat untuk memaksimalkan
pembangunan demi Jabar Juara Lahir dan Batin.
"Saat ini kita
masih berjuang menjalankan pemerintahan agar masyarakat terlayani dengan baik
di tengah pandemi global COVID-19," ucap Kang Emil saat membuka Musrenbang
Jabar 2020.
"Memperhatikan
arahan presiden kepada pemda provinsi dan kabupaten/kota, agar kita melakukan
tiga fokus kegiatan yakni memaksimalkan kesehatan masyarakat untuk mencegah
penyebaran COVID-19, memaksimalkan social safety net (jaring pengaman sosial)
dalam bentuk bantuan sosial, dan memastikan kesiapan stok pangan di
daerah," tuturnya.
Untuk itu, Kang Emil
menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar maupun kabupaten/kota diberi kewenangan untuk
refocusing dan realokasi penggunaan APBD. Provinsi Jabar sendiri mendapatkan
total anggaran refocusing dan realokasi sebesar Rp7,9 triliun.
"Jika dijumlahkan
kekuatan APBD Provinsi dan kabupaten/kota se-Jabar, ada Rp10,8 triliun yang
menjadi refocusing APBD (2020) dalam penanganan COVID-19," kata Kang Emil.
Rinciannya,
refocusing dan realokasi APBD provinsi dan kabupaten/kota dengan total Rp10,8
triliun itu ditujukan untuk bidang kesehatan sebesar Rp4,4 triliun, Rp6,3
triliun untuk Program Jaring Pengaman Sosial, dan Rp133,6 miliar untuk
penunjang lain.
"Saya sampaikan
apresiasi kepada pemda kabupaten/kota yang telah refocusing dan realokasi
anggaran APBD 2020 dan saya ajak untuk bangkit dan berkolaborasi dalam
menangani pandemi ini," ucap Kang Emil.
"Musrenbang 2020
momentum yang penting dalam perencanaan pembangunan 2021, di mana ada dua
agenda penting yaitu pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dan mendukung
tahapan tahun ketiga pencapaian visi misi dalam RPJMD (2018-2023) yakni
terwujudnya Jabar Juara Lahir dan Batin melalui inovasi dan kolaborasi,"
katanya.
Terkait tema
pembangunan di 2021 yaitu Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Percepatan
Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Sistem Kesehatan Daerah, Kang Emil berharap
semua daerah bisa meyamakan tema dan fokus, di mana ada peningkatan dan
pemenuhan layanan dasar, konektivitas wilayah, pemulihan ekonomi masyarakat,
dan penguatan kesehatan masyarakat.
"Sebagai
upaya melakukan percepatan, terdapat satu tambahan prioritas pembangunan
daerah yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi dampak pandemi COVID-19," ucap
Kang Emil.
Dirinya pun
menjelaskan, refocusing dan realokasi anggaran 2020 membuat perlambatan dalam
pencapaian target pembangunan yang berdampak langsung pada perencanaan dan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan.
"Untuk itu
dibutuhkan koreksi terhadap proyeksi target indikator makro pembagunan Provinsi
Jabar. Yang harus dikoreksi atara lain laju pertumbuhan ekonomi, tingkat
pengangguran terbuka yang mungkin naik, dan tingkat kemiskinan dan pengeluaran
per kapita yang semakin dalam," kata Kang Emil.
"Pentingnya
inovasi dan kolaborasi dalam perencanaan pembangunan, diharapkan kualitas
perencanaan tahun 2021 lebih fokus, terinci, punya indikator jelas dan terukur
oleh semua tingkat pemerintahan sesuai kewenangan masing-masing demi mewujudkan
Jabar Juara Lahir dan Batin," ujarnya.
Dalam laporannya,
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, terdapat
total 9.607 kegiatan dengan total biaya Rp35,3 triliun dari rekapitulasi usulan
kegiatan dalam proses perencanaan pembangunan tahun 2021.
Sementara di tengah
penyusunan dan pelaksanaan Musrenbang serta pelaksanaan APBD 2020, Setiawan
berujar, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar turut merasakan dampak
pandemi global COVID-19.
"Tema
pembangunan Jabar di 2021 ikut disesuaikan dengan kondisi saat ini, yaitu
menjadi Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Percepatan Pemulihan Ekonomi dan
Penguatan Sistem Kesehatan Daerah," ucap Setiawan.
Adapun, tiga tujuan
Musrenbang tahun ini adalah pertama, menyepakati usulan program dan kegiatan
prioritas perangkat daerah Provinsi Jabar dan kabupaten/kota tahun 2021.
Kedua, menyepakati
usulan program dan kegiatan prioritas pembangunan pemerintah daerah yang
disinkronkan dengan arah kebijakan, prioritas, sasaran pembangunan, dan
kebijakan strategis nasional.
"Dan ketiga
adalah menjaring masukan terhadap penyempurnaan dokumen rancangan RKPD untuk
penyusunan rancangan akhir RKPD Provinsi tahun 2021," tutur Setiawan.
Sebelum Musrenbang
Jabar Tahun 2020 terkait Penyusunan RKPD Tahun 2021 ini dibuka, Menteri Dalam
Negeri Tito Karnavian turut memberikan arahan sekaligus strategi pemerintah
pusat di bawah komando Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Selain itu, Tito
mengingatkan tantangan yang akan dihadapi oleh Jabar sebagai provinsi dengan
jumlah penduduk terbanyak di Indonesia dengan tiga macam masyarakat yakni
masyarakat informatif, industri, dan masyarakat pertanian/perkebunan.
Sementara terkait
pandemi COVID-19, Tito mengapresiasi tingginya refocusing APBD Provinsi Jabar
dan menilai bahwa penanganan COVID-19 di Jabar sudah konseptual, sistematis,
dan cepat.
Dalam Musrenbang
tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar
dan LIPI serta penayangan video pengumuman Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)
2020 Tingkat Provinsi Jabar.
Selain Sekretaris
Daerah Jabar, turut mendampingi gubernur di Jabar Command Center adalah Wakil
Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum serta Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat.
Musrenbang Jabar 2020
dalam rangka penyusunan RKPD 2021 diikuti antara lain Forkopimda Jabar,
Bupati/Wali Kota se-Jabar, Sekretaris Daerah se-Jabar, Ketua LIPI Laksana Tri
Handoko, Komisi IX dan XI DPR RI, DPD Perwakilan Jabar, anggota DPRD Jabar,
serta kepala perangkat daerah.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer