Loading

Jaksa Mandiri Pangan Hadir di Tambun Utara, Dorong Ketahanan Pangan Lewat Aset Negara


Penulis: Iwan Gunawan
16 Hari lalu, Dibaca : 91 kali


Jaksa Agung RI Prof. Dr. ST Burhanuddin, Menteri Pertanian Dr. H. Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang,

KABUPATEN BEKASI, Medikomonline.com — Program inovatif dari Kejaksaan Agung bertajuk Jaksa Mandiri Pangan resmi diluncurkan di Perumahan Griya Srimahi Indah, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kamis (22/5/2025).

Program ini mengusung semangat pemanfaatan lahan dan barang rampasan negara untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Hadir langsung dalam peluncuran, Jaksa Agung RI Prof. Dr. ST Burhanuddin, Menteri Pertanian Dr. H. Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, bersama jajaran dari PT. Pupuk Indonesia, Perum Bulog, dan Kejaksaan Tinggi Jabar.

Program ini merupakan implementasi kerja sama antara Kejaksaan, Kementerian Pertanian, PT. Pupuk Indonesia, dan Perum Bulog dalam rangka swasembada pangan nasional. Aset rampasan negara yang sebelumnya tak termanfaatkan, kini diberdayakan untuk mendukung produksi pangan lokal.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menekankan pentingnya cadangan pangan di tingkat desa. "Solusi pangan itu ada di desa. Kampung adat bisa jadi contoh penting membangun kemandirian pangan," ujarnya.

Sementara itu, Jaksa Agung Burhanuddin mengingatkan pentingnya penataan ruang yang berpihak pada rakyat dan taat aturan. Ia mendorong agar RT dan RW mendampingi bupati dalam merancang ulang ruang desa, selaras dengan arahan pusat dan Kementerian PUPR.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa persoalan pangan adalah persoalan bangsa. “Kalau pangan bermasalah, negara ikut bermasalah. Tanpa pangan, tidak ada negara,” ujarnya lantang.

Acara makin semarak dengan penampilan seni tradisional ketangkasan unjungan dari sanggar Padepokan Ki Sayan, menandai bahwa program besar ini juga berpijak pada akar budaya lokal.

Melalui Jaksa Mandiri Pangan, sinergi antar lembaga diharapkan mampu membuka babak baru ketahanan pangan berbasis keadilan dan kebermanfaatan aset negara bagi rakyat. 

Tag : No Tag

Berita Terkait