Loading

Mengenal Lebih Dekat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat


Penulis: Mbayak Ginting/Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 2773 kali


Kepala BPTP Jawa Barat Dr Ir Wiratno MEng Mgt didampingi pejabat struktural, peneliti dan pengawas berfoto bersama usai wawancara khusus dengan tim Redaksi Medikom. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, Medikomonline.com – Meskipun baru menjabat tiga bulan sebagai Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Dr Ir Wiratno MEng Mgt bergerak cepat mendekatkan pelayanan BPTP Jawa Barat kepada masyarakat.

Bagi Wiratno yang dikenal sebagai sosok humoris dan dekat dengan para pegawai BPTP, dengan mengenal lebih dekat BPTP Jawa Barat, maka akan  terbangun sinergi antara masyarakat petani dengan BPTP untuk menerapkan teknologi pertanian di Jawa Barat.

“Dalam penerapan teknologi pertanian kepada masyarakat,  ada empat prinsip yang dilaksanakan BPTP Jawa Barat, yaitu: partisipatif, integratif, dinamis, dan interaktif,” kata Wiratno kepada Redaksi Medikom di kantor BPTP Jawa Barat, Jalab Kayuambon Nomor 80 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/02/2020).

Dalam pertemuan wawancara khusus dengan Redaksi Medikom  tersebut, Wiratno didampingi para pejabat struktural BPTP Jawa Barat,  peneliti, dan pengawas, di antaranya Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Didit Rahadian SP MSc, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Yayat SE, Peneliti Dr Ir Dedi Sugandi MP dan Ir Dian Histifanina MSi, Penyuluh Ir Ana Sinaga MSi.

Lebih rinci Wiratno menjelaskan empat prinsip penerapan teknologi pertanian kepada masyarakat. Pertama, Partisipatif. Partisipasi (peran serta secara aktif) petani dalam memilih dan menentukan teknologi yang akan diterapkan sesuai kondisi setempat melalui proses pembelajaran.

Kedua, Integratif. Keterpaduan pengelolaan sumberdaya lahan (tanah),air, tanaman, OPT dan iklim serta sumber daya manusia secara holistik dan berkelanjutan.

Ketiga, Dinamis. Memberikan ruang bagi petani untuk memilih, menentukan, menetapkan, menguji/mencoba dan memperbaiki teknologi sesuai dengan lingkungan fisik maupun sosial ekonomi petani.

Keempat, Interaktif. Memanfaatkan keterkaitan dan efek sinergisme antarkomponen teknologi, serta antara penyuluh dan petani.

Lebih jauh Wiratno menekankan perlunya diseminasi inovasi pertanian kepada masyarakat petani di Jawa Barat. Salah satunya dengan memanfaatkan peran dan fungsi media massa sebagai penyebar informasi.

Dalam melaksanakan diseminasi inovasi pertanian ini, kata Wiratno, BPTP Jawa Barat menyebarkan informasi hasil pengkajian teknologi BPTP. Kegiatan diseminasi ini meliputi: merakit materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian; melaksanakan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi; melakukan pendampingan penerapan teknologi pada program strategis Kementan.

Untuk penerapan teknologi pertanian tersebut, lanjut Wiratno, BPTP Jawa Barat melaksanakan kaji terap, di antaranya inovasi teknologi biochar pada komoditas jagung, kedelai varietas tahan naungan, pengembangan budidaya ayam, inovasi teknologi ramah lingkungan komoditas bawang merah.  

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat petani, BPTP Jawa Barat menerapkan Motto: Inovasi Untuk Petani dan Janji Pelayanan: SMART (Senyum Melayani Aktif Responsif Terampil).

   

 

 

    

 

   

 

      

 

Tag : No Tag

Berita Terkait