Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 643 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Kabupaten Sumedang sebagai daerah yang
mempunyai potensi andalan di sektor pertanian ditunjuk oleh Kementerian
Koperasi dan UKM menjadi role model ketahanan pangan berbasis Kacang Koro
sebagai pengganti kacang kedelai impor.
Kementerian Koperasi dan UKM sudah menargetkan 100 hektar lahan untuk
proyek pengembangan Kacang Koro Pedang yang tersebar di lima desa di empat
kecamatan. Salah satunya di Desa Linggajaya, Kecamatan Darmaraja.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Kacang
Koro Pedang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai yang masih
bergantung impor.
"Kita selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein. Tapi
ironinya kedelai diimpor 2,5 juta sampai 3 juta ton per tahun. Kita lihat sekarang Kacang Koro punya potensi
sebagai substisusi impor," ungkap Teten
dalam acara Kick Off Penanaman Kacang Koro di Desa Linggajaya Kecamatan
Darmaraja, Senin (24/01/2022).
Diharapkan Menteri, melalui pilot project tersebut,
Sumedang nantinya dapat menjadi salah satu komoditas strategis penunjang
ketahanan pangan di Indonesia.
"Untuk tahun ini targetnya akan tertanam Kacang Koro Pedang di
lahan seluas 100 hektare yang tersebar di Kabupaten Sumedang," tuturnya.
Setelah pilot project berlangsung, lanjutnya, tahun depannya akan dilakukan
scalling up.
"Sumedang memiliki potensi lahan hampir 1.000 Ha yang dapat
digunakan untuk pengembangan kacang koro pedang. Langkah awal kita targetkan
100 Ha. Nanti ke depannya kita scaling up,"
tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan terima
kasih kepada Menteri Koperasi dan UKM karena sudah menjadikan Sumedang sebagai
role model untuk pengembangan Kacang Koro dengan model bisnis yang disiapkan
melalui kemitraan dengan koperasi sebagai offtaker-nya.
Menurutnya, model bisnis yang telah disiapkan tersebut merupakan solusi
yang tepat dalam mengatasi persoalan para petani selama ini, khususnya terkait
dengan masalah permodal dan pemasaran.
"Di samping subtitusi terhadap impor kedelai, Kacang Koro ini
sudah ada pasarnya langsung sehingga petani Sumedang akan sejahtera. Model
bisnis ini menjadi solusi bagi kami" kata Bupati.
Bupati menyebutkan, Pemda telah berkomitmen menjadikan Sumedang sebagai
bagian dari ekosistem budidaya Kacang Koro dimulai dengan memetakan lahan-lahan
yang dapat digunakan untuk pengembangannya.
“Kami sedang petakan dan sediakan lahan 100 hektare di tahun. Tahun
depan kita sediakan sekitar 800 hektare. Kita ingin ubah lahan yang tidak
produktif menjadi produktif dengan pengembangan ini,” kata Bupati.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer