Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 694 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Pasar Tanjungsari Kabupaten Sumedang menjadi
percontohan digitalisasi Pasar Rakyat dengan implementasi QR Code (Qris) dan
Retribusi Elektronik (e-Retribusi).
Digitalisasi Pasar Rakyat tersebut diluncurkan Menteri Perdagangan RI
Zulkifli Hasan bersama Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Jum'at, (11/11/2022).
Menteri bersama rombongan juga berkesempatan memantau beberapa kios dan
mencoba transaksi menggunakan Qris di Pasar Tanjungsari.
Menteri Zulkifli menyampaikan, pengecekan ke lapangan itu dilakukan
untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan bahan pokok.
Berdasarkan hasil pemantauannya, kata Zulkifli, harga harga kebutuhan
pokok seperti cabe, beras, bawang dan minyak di Pasar Tanjungsari relatif
stabil.
"Kuncinya bisa mengendalikan inflasi adalah kerjas ama. Kerjasama
yang erat antara pusat dan daerah. Kita lihat harga kebutuhan pokok di sini
bagus. Malah di sini terlalu murah," ujar Menteri Zulkifli.
Lanjut dikatakan Zulkifli, digitalisasi pasar rakyat dengan QRis dan
e-Retribusi akan semakin memudahkan dalam bertransaksi dan lebih praktis.
"Digitalisasi (adalah) suatu keniscayaan. Saat ini sudah canggih
dan praktis, tinggal nyodorkan HP, lalu scan barcode, sudah bisa bayar,"
tuturnya.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bersama
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir meluncurkan Digitalisasi Pasar Rakyat di Pasar
Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan,
Kabupaten Sumedang punya kepentingan untuk elektronifikasi transaksi keuangan
daerah dalam berbagai aktivitas.
"Digitalisasi ini diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah orang
untuk aktifitas transaksi," katanya.
Lanjut dikatakan bupati, saat ini terdapat 1.186 kios dan kaki lima di
Pasar Tanjungsari yang sudah difasilitasi Q-Ris dan e-Retribusi.
"Kita gelorakan dan gebyarkan masyarakat mengubah budaya dari
manual ke digital, termasuk dalam bertransaksi supaya lebih mudah, lebih cepat
dan lebih aman lagi," ujarnya.
Selain pasar Tanjungsari, beberapa pasar lainnya di Sumedang juga akan
mulai melaksanakan digitalisasi melalui penggunaan Q-Ris dan e-Retribusi Pasar
Rakyat.
"Total ada 8 pasar di Sumedang yang diikhtiarkan menggunakan pasar
digital. Saya berharap pembeli dan penjual menggunakannya untuk mempercepat
transaksi dan lebih aman kepemilikan keuangan kita,"pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kementerian Perdagangan, Plt.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Unsur Forkopimda, Camat Tanjungsari dan para
pimpinan perbankan di Sumedang.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer