Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 710 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com
- Kelompok Tani (Poktan) Maju Mekar Desa Nagarawangi
Kecamatan Rancakalong yang produknya dikenal dengan Kopi Boehoen menjadi role
model kopi ekspor asal Sumedang.
Menurut Bupati
Sumedang H Dony Ahmad Munir, penyematan role model merupakan bentuk apresiasi
atas upaya Poktan Maju Mekar Nagarawangi dalam budidaya dan pengolahan kopi
Sumedang, bahkan memasarkannya ke luar negeri.
"Kopi Sumedang
semakin berkembang dan dikenal luas. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di
mancanegara. Poktan Maju Mekar menjadi role model yang bagus untuk Kopi
Sumedang. Bahkan sudah MoU dengan daerah lain menjadi off taker dari kopi ini
untuk diekspor," ujar Bupati yang hadir langsung menyaksikan proses
pengolahan kopi Poktan Maju Mekar, Selasa (11/1/2021)
Bupati Dony sangat
mendukung kerja sama yang telah dilakukan oleh Poktan Maju Mekar dengan Hofland
seraya berharap akan berdampak tehadap peningkatan pendapatan dan menciptakan
pekerjaan dari hulu sampai ke hilir.
"Kopi Sumedang
dari Rancakalong ini sudah diekspor dan sudah ada MoU dengan Hofland. Doakan
saja semakin maju. Kalau pasarnya sudah jelas, tentu kelompok ini akan
mendapakan pendapatan dan akan menciptakan pekerjaan dari hulu sampai
hilir," katanya.
Pemasaran kopi tidak hanya di dalam negeri saja, namun sudah merambah ke mancanegara dengan produk unggulan full wash dan specialty diantaranya seperti Kopi Lanang, Kopi Luwak, Honey, Natural dan Wine.
Ketua Poktan Maju
Mekar Sulaeman mengatakan, kelompoknya sudah menanam Kopi Arabica dan Robusta
sejak Tahun 2010 dan pada tahun 2012 sudah mulai memanen hasilnya dari ceri,
green bean hingga roast bean serta melakukan pengolahan kopi sekaligus
pemasarannya.
"Pada akhir tahun
2015, kami mendapatkan bantuan fasilitas berupa alat pengolahan kopi
seperti Huller, Pulper dan Roasting sehingga usaha kopi berkembang dengan
kapasitas produksi yang lebih besar dan berkualitas," ujarnya.
Dikatakan olehnya,
pemasaran kopi tidak hanya di dalam negeri saja, namun sudah merambah ke
mancanegara dengan produk unggulan full wash dan specialty di antaranya seperti
Kopi Lanang, Kopi Luwak, Honey, Natural dan Wine.
"Alhamdulillah
setelah difasilitasi oleh BI, di tahun 2022 ini kami sudah melakukan MoU dengan
Hofland yang merupakan suplai eksportir kopi yang berasal dari Cisalak Subang.
Kami akan kirim 10 ton kopi," katanya.
Ia menambahkan, saat
ini suplai ekspor kopi Sumedang belum bisa dilakukan secara mandiri karena
menginduk ke Hofland. Namun ke depannya diharapkan Kopi Sumedang bisa dihimpun
atas nama Sumedang.
"Harapannya
tentu saja bukan hanya suplai ekspor kopi, tapi ekspor kopi atas nama Kabupaten
Sumedang. Kopi Sumedang nanti dihimpun, ada resi gudangnya dan bisa diekspor.
Sekarang ini kami masih menginduk ke Cisalak Subang," tuturnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer