Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1012 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melepas 30 ton ubi jalar (Ipomea
batatas L.) untuk diekspor ke Hong Kong di halaman Kantor Desa Pinggirsari,
Selasa (8/9/20). Ubi jalar ini merupakan produksi petani Desa Pinggirsari,
Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ubi jalar varietas rancing ini akan dikirim
bertahap setiap bulan selama satu tahun dengan total ekspor mencapai 360 ton. "Per
bulan ada 30 ton yang diekspor dan itu baru ke Hong Kong saja," kata Kang
Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Kang Emil pun mengaku bangga dengan ekspor
ubi jalar sebagai bagian dari Gerakan Eksport Tiga Kali (GRATIEKS) produk
tanaman pangan di Jabar tahun 2020 ini. Pasalnya, di tengah lesunya
perekonomian dunia akibat pandemi global COVID-19, sektor pertanian di Jabar
mampu bertahan dan bisa mengekspor.
"Ketahanan pangan kita tidak terkendala
(pandemi) COVID-19, bahkan bisa ekspor, saya tentu sangat bangga karena apa
yang diprediksi menjadi kenyataan bahwa salah satu ekonomi yang tangguh
terhadap COVID-19 adalah ekonomi pertanian dan salah satu unggulannya yaitu ubi
jalar," kata Kang Emil.
Ia menambahkan, ubi jalar yang di ekspor ini
bertujuan memenuhi kebutuhan warga Hong Kong sebagai bahan tepung, kue, es krim,
dan beragam produk olahan lainnya. Kang Emil pun berharap, surplusnya komodoti
ubi jalar di Jabar bisa kembali di ekspor tak hanya ke Hong Kong.
"Harapan saya ekspor tidak hanya ke Hong
Kong, tapi cari negara besar yang punya gaya hidup dan kebutuhan ubi jalar
seperti di Hong Kong sehingga bisa (ekspor) ribuan ton. Dan saya hanya titip
jaga kualitasnya," tutur Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga mendorong generasi
muda Jabar untuk mengolah pertanian diiringi dengan kemampuan digital agar
pemasaran meningkat.
"Kita sedang kampanyekan petani atau
peternak milenial, yaitu mereka yang tinggal di desa berbisnis ketahanan pangan
lalu menggunakan keahlian digital untuk berjualan," ujar Kang Emil, dalam
rilis yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah.
Varietas
terbaik di dunia
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat mengatakan, ubi jalar yang
diekspor ini merupakan varietas terbaik di dunia. Sifatnya yang adaptif atau
bisa tumbuh di mana pun menjadikan ubi jalar sebagai produk unggulan.
"Ini baru di satu desa, kita targetkan
di desa lain di Jabar juga mengekspor karena sifat ubi jalar yang adaptif bisa
tumbuh di mana pun. Ubi jalar asli Jabar adalah yang terbaik di dunia,"
ucap Dadan.
Ia pun berujar, ekspor komoditas ubi jalar
merupakan salah satu implementasi Gerakan Eksport Tiga Kali (GRATIEKS)
Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jabar. Tiga komoditas ekspor
pertanian Jabar dalam gerakan tersebut antara lain ubi jalar, beras organik,
dan porang.
"Jabar merupakan kontributor utama
peringkat satu nasional dengan kontribusi mencapai 28,26 persen," kata
Dadan.
Total luas lahan pengolahan ubi jalar di
Jabar saat ini seluas 22 ribu hektar dengan luas panen yang sama dan total
produksi mencapai 547.879 ton.
Lima daerah di Jabar sebagai sentra utama ubi
jalar berada di Garut, Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, dan
Kabupaten Bandung.
Dadan menuturkan, kebutuhan ubi jalar per
orang per kapita per tahun di Jabar hanya tiga kilogram. Sementara potensi
produksi Jabar mencapai 540 ribu ton.
"Untuk kebutuhan lokal Jabar saja untuk
dikonsumsi totalnya hanya 150 ribu ton saja, jadi sisanya untuk proyeksi
ekspor," ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer