Penulis: Edison-Irvan/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 970 kali
BABAKAN MADANG, Medikomonline.com - PT
Prayoga Pertambangan Energi (PPE) menargetkan sejumlah capaian kinerja optimal
dari unit-unit usahanya pada tahun ini. Dari unit usaha produksi aspal, PT PPE
tengah dipercaya managemen Sirkuit Sentul untuk pengaspalan dengan nilai
puluhan miliar rupiah.
Sedangkan
dari unit pertambangan, PT PPE tengah merencanakan penambangan dari dua kuari,
masing-masing di kawasan Kecamatan Cariu dan Gunung Bitung Kecamatan
Cigudeg.
“Kita juga
berencana melakukan investasi pembangunan unit Batching Plant di dua tempat
masing-masing di Bogor Barat dan Bogor Tengah senilai Rp 50 miliar. Insyaallah
semua akan berjalan tahun ini dan kita janjikan benefit (manfaat) meski tidak ada tambahan penyertaan modal dari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,” ujar Dirut PPE Agus Setiawan di sela
acara Memorandum Of Understanding (MOU) antara PPE dengan Koperasi Warta Karya
Mandiri (KWKM) PWI Kabupaten Bogor, Rabu (9/9/20).
Tentang
penyertaan modal dari Pemkab Bogor, Agus mejelaskan, telah memberikan
komitmennya kepada Bupati Bogor untuk tidak menerima sisa penyertaan modal
Pemkab Bogor untuk PT PPE selama dirinya dipercaya sebagai nahkoda BUMD
tersebut.
Saat ini,
lanjutnya, PT PPE sudah melakukan evaluasi terhadap seluruh kinerja sebelumnya,
termasuk melakukan pemetaan dan konsolidasi untuk rencana ke depan. Hasilnya,
PT PPE akan benar-benar berjalan dengan rencana-rencana baru meski dengan
kondisi keterbatasan dan tidak ada suntikan dana tambahan.
‘’Alhamdulillah
sekarang sudah berjalan, dan beberapa planning ke depan kami juga sudah siap
mandiri dan bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan secara khusus dan
umumnya bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemkab Bogor,’’ jelasnya.
Ditanya soal
produk aspal buatan PT PPE, mantan Ketua DPW PPP Provinsi Banten ini menjamin
produk PT PPE tidak kalah bersaing dengan produk lain.
Pasalnya,
seluruh bahan baku yang dipakai telah menggunakan bahan-bahan standar yang
selama ini telah dipakai banyak produsen lain. “Misalnya, solar dari Pertamina,
Aspal dari Pertamina. Itu semua akan jadi jaminan kalau produk aspal kita sudah
terjamian kualitasnya, sebab kalau tidak
mana mungkin Sirkuit Sentul yang berkelas international menggunakan produk
kita. Apalagi penggarapan sebuah sirkuit tingkat kesulitannya sangat tinggi
sekaligus diawasi lembaga international,“ paparnya.
Agus
memastikan, meski produk aspal PT PPE masuk kualifikasi sangat layak pakai
namun managemen memutuskan untuk menjual di bawah harga rata-rata pasaran.
“Saya harap ini akan jadi pendongkrak penjualan kita,” ujarnya.
Saat ini,
kata dia, kuota produksi aspal PT PPE sudah mencapai 34 ribu ton. Dengan jumlah produksi yang sudah besar, maka
PT PPE tidak hanya akan menggarap pasar di proyek Pemkab Bogor, namun akan
merambah pasar swasta potensial seperti Sirkuit Sentul.
“Dengan
produksi 34 ribu ton dan penjualan harga gelar rata-rata Rp1,3 juta, maka kita
sudah bisa pemasukan kotor sekitar Rp44 miliar ya. Ini menjadi tantangan kita untuk bisa lebih keras
lagi dalam bekerja,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer