Sebagai Zona Integritas, BPSBTPH Jabar Berprinsip Adil dan Transparan

Penulis: Dadan S/D. Iskandar
3 Tahun lalu, Dibaca : 1373 kali

BANDUNG, Medikomonline – Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat senantiasa melakukan prinsip-prinsip yang sesuai dengan SOP dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa. Prinsip adil dan transparan menjadi hal utama.

Untuk itu, menurut Kepala BPSBTPH Jabar Yanti Hidyatun Zakiah, S.Hut, M.Si. siapapun boleh berkompetisi. Yang penting sesuai dengan kompetensi, sesuai dengan kualifikasi, sesuai dengan administrasi yang dipersyaratkan.

“Semua pengadaan barang dan jasa di BPSBTPH Jabar sudah melalui prosedur. Bisa dilihat sudah melalui sistem elektronik semuanya. Jadi tidak ada yang manual. Memang aturannya harus seperti itu,” tutur Yanti di ruang kerjanya, Kamis (27/05/2021).

Jadi prinsip kerja di BPSBTPH Jabar, semua proses pengadaan by sytem. Semua paket pekerjaan balai diumumkan di LPSE sejak Februari 2021 melalui rencana umum pengadaan (RUP). Dengan demikian bisa dimonitor secara terbuka.

“Di RUP-nya kalau dulu penunjukan langsung sekarang diubah sistemnya menjadi E-Penunjukan Lagsung, E-Pengadaan Langsung. Jadi proses penunjukan langsung dan pengadaan langsung kita pakai sistem semua. Memakai sistem SPSE, sehingga terbuka untuk semua,” ujarnya seraya mengatakan sistem yang sekarang lebih banyak persyaratannya. Seperti sudah terdaftar di LPSE dan sudah memiliki NIB yang terdaftar di OSS.

Oleh karena itu, tambah Yanti, tidak ada istilah memilah-milah. Akan tetapi ketat menggunakan prinsip-prinsip pengadaan, yakni prinsip efisien, efektif, transparan, bersaing, adil, dan akuntabel.

Yanti berkomitmen berkenaan dengan uang negara harus diselamatkan dan harus diproses sesuai dengan prosedur. Apalagi, pihaknya tengah mempertaruhkan predikat balai sebagai Zona Integritas.

“Jadi semua harus sesuai dengan SOP termasuk di proses pengadaan barang dan jasa,” imbuhnya.

Tag : No Tag