Loading

Akibat Penggalian Tanah Dikhawatirkan Longsor, Warga Bantenan Meminta Diturap


Penulis: Gani/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 1347 kali


Kegiatan pemerataan lahan yang dikhawatirkan warga Bantenan.

CIBINONG, Medikomonline.com - Aktivitas penggalian tanah di Bantenan RT 03/09 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, aktivitas penggalian tanah menimbulkan kehawatiran terjadinya longsor dan banjir di lingkungan masyarakat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keluhan tersebut dirasakan masyarakat sejak beroperasinya alat berat (bulldozer) di permukiman warga dalam satu pekan terakhir.

"Sudah hampir sepekan beroperasi penggalian tanah. Warga cukup merasa terganggu yang ditimbulkan dari aktivitas pengerukan tanah ini," kata Mansur, warga Bantenan, Senin (05/10/2020)

Mansur mengatakan, aktivitas pengerukan tanah tersebut diketahui untuk meratakan lahan miring dan kolam yang digarap warga setempat. Akan tetapi pengerukan tanah yang dilakukan meninggalkan kesan

“Kekhawatiran terjadinya longsor dan banjir di masyarakat karena tidak melakukan kaedah dan prosedur tahapan pada masyarakat terdampak,” keluhnya.

Sementara Ketua RT 03/09 Junaedi juga menyayangkan sikap pelaksana pengerukan tanah hanya dengan lisan saja, meminta izin untuk alat berat saja yang masuk di lingkungannya.Melainkan bukan untuk kegiatan pengerukan tanah miring untuk dilakukan pemerataan tanah karena bukan kapasitasnya.

Dirinya pun membantah kalau sudah ada kordinasi ataupun izin terkait galian tanah yang dikhawatirkan longsor terhadap warganya.  Justru dirinya menyampaikan kepada pelaksana pengerukan tanah untuk segera memberitahukan kepada pemilik tanah untuk membuat turap agar tidak terjadi longsor.

Hal senada disampaikan Ketua RW 09 Taslim S Ap. Taslim meminta pemilik tanah untuk disegerakan pembangunan turap, agar kenyamanan di lingkungan RW 09 tetap terjaga.

Apa lagi dirinya melihat kecuraman tebing akibat pengerukan tanah sangat tinggi. “Maka wajar kalau kekhawatiran  longsor itu bisa terjadi, apalagi sampai menelan korban karena sudah masuk musim penghujan,” ucapnya. 

Menurut Lurah Kelurahan Tengah Awan Sundawa yang langsung ditemui di lokasi pengerukan tanah di lingkungan RW 09, ia meminta kepada pelaksana atau pemilik lahan untuk segera menghadap ke kantornya untuk segera membicarakan terkait keluhan warga.

Dirinya menyampaikan pada pelaksana di lapangan atau pemilik tanah jika besok tidak hadir di kantor kelurahan, dirinya berpesan pada pelaksana untuk menghentikan sementara kegiatan penggunaan alat berat.

Terkait hal tersebut, Medikomonline juga mencoba mengonfirmasi keluhan warga tersebut. Medikomonline hanya mendapati pekerja pelaksana di lapangan.

Menurut mereka, pelaksana Bu Dian sedang tidak ada. 

Tag : No Tag

Berita Terkait