Loading

LSM Gerakan Anti Suap Anti Korupsi: Pengisian Jabatan Kepala Balai Besar Tektil Bandung Harus Bebas dari KKN


Penulis: Fredy HS/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 1544 kali


Balai Besar Tektil Bandung. (Foto: Net)

BANDUNG, Medikomonline.com - Saat ini khususnya di kalangan Balai Besar Tektil sedang ramai diperbincangkan soal pengisian jabatan kepala balai. Dua nama kandidat yang santer diisukan adalah berinisial CAH dan QS.

Seleksi terbuka jabatan pimpnan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian tahun 2021 yang sedang berjalan saat ini, masyarkat meminta supaya terbuka dan tranparansi.

Sumber Medikononline yang layak dipercaya mengatakan, dua nama yaitu CAH dan QS yang masuk dalam kandidat tiga besar, diduga terindakasi kuat pernah terkait masalah serta penyalahguanaan wewenang semasa menduduki jabatanya. 


Sekjen LSM Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (Gasak) Drs Hikmat Siregar. (Foto: Ist)

CAH sewaktu menjabat sebagai kepala bagian tata usaha pada Balai Besar Tekstil (BBT) diduga kuat pernah bermasalah dalam kegiatan pengadaan. Sedangkan QS juga salah satu kandidat kepala Balai Besar Tektil Bandung, juga pernah diisukan terlibat dalam penyalahgunaan wewenang selama QS menjabat sebagai Kepala Baristan Palembang sampai akhirnya QS dipindahkan ke balai besar tekstil.

Sekjen LSM Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (Gasak) Drs Hikmat Siregar yang diminta pendapatnya tentang pengisain jabatan pada Balai Besar Tektil Bandung mengatakan, sesuai visi dan misi BBT yaitu untuk meningkatkan pelayanan public, maka untuk jabatan kepala BBT diharapkan orang yang profesional dan bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme( KKN).

Lebih jauh Sekjen LSM Gasak meminta agar orang yang terindaksi KKN dan pernah terlibat dalam penyalah gunaan wewenang sebaiknya tidak ditempatkan sebagai Kepala Balai Besar Tektil Bandung.


Tag : No Tag

Berita Terkait