Loading

ARM Desak Penjabat Gubernur Bey Machmudin Evaluasi Kinerja Kadis Bina Marga Jabar Bambang Tirtoyuliono, Proyek Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya Cepat Rusak


Penulis: IthinK
9 Bulan lalu, Dibaca : 493 kali


Aspal jalan banyak yang retak dan berlubang di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 22 Desember 2023. (Foto: Medikom)

BANDUNG, Medikomonline.comAliansi Rakyat Menggugat mendesak Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat (Jabar) Bambang Tirtoyuliono karena banyak ditemukan proyek pemeliharaan berkala jalan tahun 2023 cepat mengalami kerusakan.

Ketua Umum Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Furqon Mujahid Bangun menjelaskan, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat mengalokasikan anggaran puluhan milyar rupiah untuk proyek pemeliharaan berkala jalan pada tahun 2023. Sayangnya proyek pemeliharaan jalan tersebut cepat rusak, retak dan berlubang.

“Oleh karenanya, ARM  mendesak Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin untuk mengevaluasi kinerja Kadis Bina Marga Jabar Bambang Tirtoyuliono yang saat ini menjadi Penjabat Wali Kota Bandung. Mungkin karena kesibukannya sebagai Penjabat Wali Kota Bandung, pengawasan proyek pemeliharaan berkala jalan Dinas Bina Marga Jabar menjadi lemah. Bila perlu ganti Kadis Bina Marga Jabar,” kata Furqon Mujahid kepada Medikom, Selasa (30/01/2024). 


Aspal jalan banyak yang retak dan berlubang di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 22 Desember 2023. (Foto: Medikom)

Berdasarkan pantauan Tim Investigasi ARM,  kata Mujahid, salah satu proyek pemeliharaan berkala jalan yang cepat rusak adalah Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya tahun anggaran 2023 di bawah UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV.         

Mujahid menegaskan, ARM  meragukan kualitas pekerjaan aspal hotmix yang dilaksanakan oleh PT. Fauzan Putra Perkasa dalam Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya tahun anggaran 2023. 


Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 22 Desember 2023, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang. Kerusakan aspal ini tidak ada pemeliharaan atau perbaikan. (Foto: Medikom)

Keraguan kualitas pekerjaan aspal ini didasarkan pada hasil pantauan Tim Invetigasasi Aliansi Rakyat Menggugat di lokasi Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya bahwa ditemukan aspal cepat sekali mengalami kerusakan. Kondisi aspal banyak yang retak dan berlubang. 

“Kualitas pekerjaan aspal hotmix dalam Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya yang dikerjakan oleh PT. Fauzan Putra Perkasa cepat sekali rusak. Sebelum marka jalan dipasang, aspal sudah mulai retak pada bulan Juli 2023. Di akhir Desember 2023, aspal banyak yang rusak retak dan berlubang,” kata Mujahid.


Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 22 Desember 2023, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang. Kerusakan aspal ini tidak ada pemeliharaan atau perbaikan. (Foto: Medikom)

Mujahid lebih jauh menjelaskan, penyebab aspal yang cepat rusak ini harus diungkap dengan tuntas dan transparan oleh UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

 “Karena kerusakan aspal jalan yang cepat terjadi ini merugikan kenyamananan masyarakat pengguna jalan dan juga berpotensi merugikan keuangan negara,” tegas Mujahid yang dikenal sebagai aktivis antikorupsi ini.


Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 22 Desember 2023, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang. Kerusakan aspal ini tidak ada pemeliharaan atau perbaikan. (Foto: Medikom)

Berkaitan dengan potensi kerugian keuangan negara dalam kasus aspal rusak yang cepat ruak dalam  Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya, Mujahid menegaskan, ARM  mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya ini.

 “ARM telah menyiapkan data temuan kerusakan jalan yang berpotensi merugikan keuangan negara ini. Kami siap melaporkannya kepada Kejagung dan KPK sebagai bentuk kepedulian terhadap penggunaan anggaraan negara yang efektif dan efesien,” ungkap Mujahid.


Berdasarkan pantauan Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 01 Juli 2023, aspal hotmix jalan sudah mulai banyak yang retak sebelum dipasang marka jalan. (Foto: Medikom)

Lanjut Mujahid, kasus kerusakan aspal jalan yang cepat terjadi ini juga harus menjadi perhatian Pokja Pemilihan Barang dan Jasa di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretaria Daerah Provinsi Jawa Barat agar menjadi peringatan untuk penyedia jasa yang pekerjaannya kurang berkualitas. “Kondisi ini perlu dipertimbangkan dalam pemilihan penyedia untuk pengadaan barang dan jasa tahun anggaraan 2024,” tegas Mujahid lagi.

Sebagaimana diketahui, Paket Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Fauzan Putra Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp6.737.519.190,-.

Berdasarkan pantauan Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 01 Juli 2023, aspal hotmix jalan sudah mulai banyak yang retak sebelum dipasang marka jalan. (Foto: Medikom)

Mujahid juga mengungkapkan, PT. Fauzan Putra Perkasa pada tahun anggaran 2023 memenangkan banyak paket pekerjaan pemeliharaan berkala jalan pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. “Tapi berdasarkan pantauan ARM di lapangan, proyek pemeliharaan jalan tersebut cepat mengalamai kerusakan. Ada apa di balik ini semuanya?” tanya Mujahid heran.

Sementara berdasarkan pantauan Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 01 Juli 2023, aspal hotmix jalan sudah mulai banyak yang retak sebelum dipasang marka jalan.

Kemudian pada tanggal 22 Desember 2023, Tim Redaksi Medikom menemukan banyak aspal hotmix jalan yang retak dan berlubang di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya. Kerusakan aspal ini tidak ada pemeliharaan atau perbaikan.

Papan proyek Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya pada tanggal 01 Juli 2023. (Foto: Medikom)

Redaksi Medikom juga telah mengkonfirmasi temuan kerusakan aspal hotmix jalan di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono pada tanggal 08 Januari 2024 lalu.

Tetapi hingga saat ini tidak ada tanggapan atau pun penjelasan dari pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. (IthinK)

Tag : No Tag

Berita Terkait