Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1655 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Dinas Bina
Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat (Jabar) mulai melaksanakan Pembangunan
Tahap I Fly Over Jalan Jakarta dan Fly Over Jalan Laswi di Kota Bandung.
Pembangunan ini ditandai dengan pelaksanaan Ground Breaking oleh Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (3/9/2019).
Gorund breaking ini ditandai dengan penekanan
tombol sirene secara bersama-sama oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala
Kejaksaan Tinggi Jabar Raja Nafrizal, Kepala Dinas BMPR Jabar Ir A Koswara MP, Kepala
Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari ST MDev Plg, dan Wali Kota Bandung Oded M
Danial.
Sejumlah pejabat Dinas BMPR Jabar turut hadir
mendampingi Kepala Dinas BMPR Jabar Ir A Koswara MP, yaitu Kepala UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan I Indra Maha, Kepala
UPTD PJJ Wilayah Pelayanan II Agus Budiono, Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan
III Aan Heryadi, Kepala Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan IV Adnan Guntara, dan
Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan V Ruhiyat.
Koswara melaporkan ke Gubernur, Pembangunan Fly
Over Jalan Jakarta dan Fly Over Jalan Laswi akan dibangun dua tahap, yaitu
tahap pertama tahun 2019 dan tahap kedua tahun anggaran 2020. Fly Over Jalan Laswi
kebutuhan biaya totalnya sebesar Rp35,9 milyar. Fly Over Jalan Jakarta kebutuhan
biaya totalnya sebesar Rp42 milyar.
Pada tahap I tahun 2019 ini, Fly Over Laswi itu
konstruksinya sebesar Rp4,2 milyar. Ruang
lingkupnya pekerjaannya, pertama adalah relokasi utilitas yang ada di jalan
tersebut, PLN, PDAM dan lain sebagainya. Kemudian ada pelebaran perlintasan,
pekerjaan pondasi. “Waktu pelaksanaan 120 hari kerja. Diperkirakan selesai pada
bulan Desember 2019,” ujar Koswara. Pembangunan Fly Over Jalan Laswi ini
dilaksanakan oleh PT Sarana Seja Ibadah dengan nilai kontrak Rp4,2 milyar.
“Sedangkan untuk Fly Over Jalan Jakarta tahap I
biaya konstruksi sebesar Rp8,3 milyar. Ruang lingkup pekerjaannya relokasi
utilitas, kemudian pelebaran perlintasan, pekerjaan drainase dan pekerjaan
pondasi,” jelas Koswara. Waktu pelaksanaan 120 hari kerja. Pembangunan Fly Over
Jalan Jakarta ini dikerjakan oleh PT Amber Hasya dengan nilai kontrak Rp8,3
milyar.
Adapun data teknis kedua fly over ini adalah
sebagai berikut: Fly Over Jalan Laswi panjangnya 520 meter, panjang jembatan 36
meter, jumlah bentang satu bentang, total lebar jembatan 9 meter, dan lebar
abutmennya 9 meter, tinggi abutmen 9,12 meter, dan clearance-nya 5,2 meter
sesuai standar.
Kemudian Fly Over Jalan Jakarta, pangjang fly over
500 meter, panjang jembatannya 40,9 meter, jumlah bentangnya ada satu, lebar
total jembatan 9 meter, lebar abutmen 9 meter, kemudian clearance-nya 5,38
meter.
“Kedua fly over ini dibangun untuk mengurai
kemacetan dan antrian yang sering terjadi di masing-masing persimpangan jalan. Kinerja
pada persimpangan jalan ini sudah terlalu jenuh, sehingga untuk mengurangi
kejenuhan salah satu solusinya adalah dibangunnya perlintasan tidak sebidang
seperti fly over ini,” jelas Koswara.
Lanjutnya, kedua simpang ini merupakan titik di
Kota bandung yang sering mengalami kemacetan dan merupakan salah satu akses
menuju pusat kota. Ditambah lagi pertambahan permukiman di kawasan timur
Bandung yang ikut meningkatkan pergerakan kendaraan di simpang Jalan Ahmad Yani
dan Jalan Jakarta, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Laswi.
“Tentunya dengan dibangunnya kedua fly over ini
akan mengakomodir pergerakan kendaraan di kedua simpang ini. Dan akan
memberikan kemudahan aksesibilitas ke pusat kota,” ungkap Koswara.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
mengatakan, pembangun fly over merupakan salah satu cara Pemdaprov Jabar
memfasilitasi kebutuhan infrastruktur transportasi di daerah perkotaan. "Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat bersikap adil terhadap semua kota dan kabupaten,
yang sifatnya kota cenderung kebutuhannya adalah infrastruktur lalu lintas.
Kalau kabupaten kebutuhan infrastrukturnya rata-rata pertanian, perikanan,
penataan pariwisata daerah," kata Emil.
"Ini contoh Kota Bandung, tadi saya tandatangani tiga, dua fly over di
Kota Bandung dan satu lagi yang di Kota Sukabumi," tambahnya.
Fasilitasi pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota akan disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing daerah. "Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan
daerah, Kota Bandung butuhnya apa kita yang menyesuaikan," ucap Emil.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer