Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 399 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Filosofi Kujang Sapasang mengandung makna
keharmonisan dalam sifat budaya Jawa Barat seperti layaknya keluarga (cradle of
civilitation ) sebagai sebuah wadah keberlanjutan peradaban.
Demikian disampaikan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan Menara Kujang Sapasang di
Panenjoan, Desa Jemaah, Kecamatan Jitigede, Minggu, (13/8/2023).
"Kujang (adalah)
senjata warga Pasundan Jawa Barat, maka lahirlah gagasan menara Kujang
Sapasang. Kenapa Kujang Sapasang dua tinggi dan dua rendah, karena itu filosofi
peradaban manusia yaitu keluarga, ada suami istri dan anak dua," ujar Kang
Emil.
Dikatakan Emil,
kehadiran Masjid Al Kamil di samping Menara Kujang Sapasang merupakan sebagai
simbol keseimbangan dunia dan akhirat.
"Ibu saya
mengingatkan, hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat, maka tidak hanya
monumen, tapi harus ada masjid. Maka di sini ada masjid Al-Kamil,"
ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan
Kang Emil, selain filosofi agama dan budaya, keberadaan jembatan penghubung
antara masjid dengan menara adalah simbol teknologi yang tohaga(kuat).
"Jadi segitiga pencapaian
manusia, agamanya dijaga, budayanya dipelihara, teknologinya menjadi sebuah
pesona perasaban," ungkapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer