Loading

Lamban di Kerjakan, Peningkatan Jalan Sukamukti-Rawadomba di Keluhkan Warga


Manah/Agus
9 Bulan lalu, Dibaca : 276 kali


MANAH/AGUS/MEDIKOM. Foto : papan proyek Peningkatan Jalan Sukamukti-Rawadomba (Pasirranji).

BOJONGMANGU, Medikomline.com - Proyek pembangunan peningkatan jalan Sukamukti-Rawadomba tepatnya dijalan penghubung Bekasi - Karawang Kampung Tegal Sumur Desa Sukabungah Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi dikeluhkan warga. Penyebabnya kontraktor jalan tersebut lamban dalam pengerjaannya, sehingga menimbulkan kemacetan parah di lokasi tersebut.

Menurut Ketua Forum BPD Kecamatan Bojongmangu Ondang Donal, jalan yang sedang dikerjakan tersebut, adalah Jalan utama antar desa dan kecamatan serta antar Kabupaten yang tepatnya di Kampung Tegal Sumur. Apalagi jalan itu merupakan jalan alternatif menuju Karawang dan bisa di katakan jalan yang tak pernah tidur karena banyaknya kendaraan roda empat dan dua yang melintasinya.

"Saya kecewa pada Kontraktor yang mengerjakan peningkatan jalan Sukamukti-rawadomba, yang persis di depan rumah saya, pasalnya pengerjaan sangat lamban terkesan tidak memiliki progres kerja, ujung-ujungnya lalulintas macet," tandasnya.

Lebih jauh Ondang menambahkan, jalan ini merupakan jalan utama untuk menuju kabupaten Bogor, Karawang, kawasan industri, dan kantor Pemkab Bekasi. Maka saat pengerjaan jalan sudah dipastikan akan menimbulkan kemacetan parah, karena banyaknya aktifitas masyarakat mengunakan jalan tersebut, untuk hal tersebut bisa di maklumi.

"Tapi yang saya kecewa, pengerjaan jalan ini sudah satu bulan masih belum terlihat tanda-tanda akan di lakukan pengecoran bahkan jalan sudah di kupas tinggal tanah yang otomatis jalan jadi banyak berlubang dan banyak kendaraan yang amblas," kesalnya. Minggu (9/7/2023).

Bahkan, lanjutnya lagi. Perbaikan peningkatan jalan kurang lebih 500 meter tenaga kerja hanya 6 orang. Bisa dibayangkan dan otomatis akan semakin lama saat pengerjaan, di tambah lagi keluhan para pekerjanya yang katanya lambatnya segala tetek bengek soal uang makan.

"Hingga masuk informasi ke telinga saya, bahwa para pekerja pun akan mogok kerja jika sampai hari Senin ini tak turun uang makan untuk pekerja," terang Donal.

Sementara itu Ketua LPM Kecamatan Bojongmangu Taufik menegaskan, menangapi mengenai lambatnya pengerjaan jalan yang ada di Kampung Tegal sumur yang menyebabkan banyaknya kendaraan yang mogok karena amblas dan tak sedikit kendaraan bermotor terjatuh dan rusak karena jalan licin serta berlubang.

"Seharusnya pihak kontraktor jangan ambil lelang tender jika tak mampu melakukan pekerjaan proyek, yang tujuannya baik malah tidak baik jika seperti ini. Pengerjaan terbengkalai yang otomatis masyarakat juga yang di rugikan," pungkasnya dengan nada kecewa

Tag : No Tag

Berita Terkait