Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 3401 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Kereta Api Tegalluar-Bandung akan melayani
empat stasiun yakni Stasiun Tegalluar, Stasiun Laswi, Stasiun Aljabbar dan
Stasiun Bandung dengan jarak tempuh total sejauh 16,2 km. Terdiri dari empat
rangkaian, kapasitas angkut per hari bisa mencapai 16 ribu penumpang dari dua arah.
Nantinya, jalur tersebut terkoneksi dengan jalur Kereta Cepat Indonesia China
(KCIC) dengan Stasiun Tegalluar sebagai stasiun transitnya.
“Harapan kami untuk
Tegalluar-Stasiun Bandung itu bisa selesai di bulan Mei 2021, artinya selesai
satu bulan sebelum selesainya kereta api cepat di bulan Juni 2021,” ujar Sekretaris
Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa ketika memimpin rapat terkait pembangunan Kereta
Api Perkotaan Trase Tegalluar-Stasiun Bandung dan reaktivasi empat jalur kerata
api Jawa Barat di Ruang Rapat Ciremai Gedung Sate, Senin (22/7/2019).
“Berkecepatan operasional 70 km/jam (Bandung-Cimekar) dan 55 km/jam
(Cimekar-Tegalluar), sehingga rata-rata kecepatan 65 km/jam. Waktu tempuhnya 27
menit dan waktu naik turunya penumpang 5 menit, rencana investasi totalnya Rp
3,96 triliun,” kata Iwa.
Iwa mengatakan rapat teknis, khususnya dengan Jasa Marga, akan dilakukan lebih
lanjut untuk sinkronisasi masterplan jalan tol dalam kota maupun jalan tol
jaringan Bandung Raya.
Lanjut Iwa, ada
beberapa hal yang menjadi catatan, di antaranya taraf banding dengan KCIC,
kajian fly over atau underpass di persimpangan jalan raya, hingga penambahan
implan semen di Stasiun Laswi dan Aljabbar.
Adapun terkait reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Cikajang, Tahap I
meliputi rute Cibatu-Garut sepanjang 19,3 km. Mapping dan sosialisasi rute
ini telah dilakukan pada Agustus 2018 dengan total investasi sebesar Rp
469,13 miliar.
Proses penertiban lahan 911 kepala keluarga (KK) pun telah rampung 100 persen,
sementara tambahan delapan KK masih dalam proses. Pembangunan stasiun serta
Masjid Cibatu dan Garut memasuki proses lelang untuk desain dan pembangunan.
Reaktivasi Cibatu-Garut yang pendanaannya masuk dalam Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) investasi pengembangan PT KAI tahun 2019 ini ditargetkan selesai
di akhir tahun.“Dan Tahap II-nya Garut-Cikajang sepanjang 28,2 km yang akan
mulai dibangun sekitar 2020-2021. Total investasinya sekitar Rp 600-an
miliar," tutur Iwa.
“Sedangkan untuk Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 km targetnya 2020-2021,
estimasi biaya Rp 1,11 triliun. Pra FS (studi kelayakan) selesai, mapping lahan
100 persen juga telah diadakan rapat koordinasi. Pendanaan dalam proses usulan
PMN (Penyertaan Modal Negara),” imbuhnya.
Untuk rute Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km, proses reaktivasi
berlangsung pada 2020-2022 dengan estimasi investasi Rp 2,39 triliun. Saat ini,
tahap Pra FS sudah selesai dengan mapping lahan 50 persen dan pendanaan dalam proses
usulan PMN.
Terakhir, reaktivasi rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 km berlangsung pada
2020-2022 dengan jumlah investasi Rp 2,712 triliun. Setelah Pra FS selesai di
2017, saat ini progres mapping lahan menjejak 50 persen. Untuk rute ini
serta Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Bandung, pendanaan
bisa melalui tawaran pinjaman dalam rupiah dari Brithish Konsorsium atau proses
usulan PMN.
Totalnya, reaktivasi keempat jalur yakni Cibatu-Cikajang,
Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang, serta Bandung-Ciwidey
meliputi jalur sepanjang 178,8 km dengan estimasi biaya Rp 7,273 triliun dan
ditargetkan rampung seluruhnya di 2022.
Sementara itu, Kepala PT KAI DAOP II Saridal
megatakan, tujuan reaktivasi jalur kereta api dilakukan karena Jawa Barat
mempunyai rute yang strategis. Harapannya, tempat wisata yang dilewati menjadi
potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata. Selain itu, reaktivasi kereta
juga bisa diharapkan mengatasi kemacetan di kawasan Bandung Raya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer