Loading

LSM Pemuda Soroti Pemenang Paket Jalan Garut – Cikajang


Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 684 kali


Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, Medikomonline.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah (PEMUDA) menyoroti paket ruas Jalan Garut – Cikajang yang dimenangkan oleh PT. Tiara Mulya Sejahtera.

Sorotan ini disampaikan LSM PEMUDA ketika melakukan audiensi dan klarifikasi di Kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Dalam siaran pers LSM PEMUDA yang diterima Medikomonline.com, Jumat (3/3/2023), Bidang Hukum LSM PEMUDA Andri, S.H mengatakan, Pejabat Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat masih anti kritik dan cenderung arogan dalam merespons sorotan LSM PEMUDA terkait pemenang paket Jalan Garut – Cikajang.

“Dalam audiensi tersebut perwakilan dari LSM PEMUDA diterima Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pengawas dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Namun, ungkap Andri, saat berlangsungnya audiensi tiba-tiba datang sekelompok orang yang diduga suruhan oknum pejabat di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat ikut serta hadir dalam audiensi tersebut.

Akibatnya, audiensi pun tak berjalan sesuai dengan harapan. Karena menurut Andri, terpantau ada upaya intervensi kepada pihak LSM PEMUDA dalam audiensi tersebut.

Andri juga menjelaskan, satu hari sebelumnya, audiensi pun dilaksanakan di Sekretariat LSM PEMUDA di Kina Balu II Pinus Regency – Soekarno Hatta, dan didatangi sekelompok orang.

“Sekelompok orang tersebut meminta agar acara audiensi jangan dilakukan, dengan alasan bahwa pejabat Dinas Bina Marga tersebut merupakan simpatisan dan koleganya,” ujar Andri.

Andri menyayangkan perilaku yang ditunjukan oleh pejabat Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat seperti itu. Padahal sejatinya pejabat itu digaji dari uang rakyat dan tak patut anti kritik serta bertindak arogan.

Bahkan, tegas Andri, idealnya pejabat tidak boleh mengadu domba masyarakat dengan masyarakat.

Selain itu, LSM PEMUDA pun merasa heran dengan alasan pihak kepolisian khususnya Polsek Sumur Bandung tidak memberikan pengamanan pada acara audiensi tersebut.

“Polisi harus melayani, mengayomi serta bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat,” ujar Andri.

Heran, kata Andri, dalam audiensi tersebut tak ada pengamanan dari pihak kepolisian.

Andri juga menegaskan, masalah yang terjadi di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat akan menjadi bahan audiensi LSM PEMUDA kepada Gubernur dan DPRD Jawa Barat.

“Tentu saja dengan harapan agar ada upaya reformasi birokrasi di tubuh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat khususnya,” ujar dia.

Dikatakan Andri, bila perlu copot saja Kepala UPTD Pengelolan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV dan PPK Ruas Jalan Garut – Cikajang yang dinilai LSM PEMUDA bermental arogan.

LSM PEMUDA juga meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencopot Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

“Sangat disayangkan, apabila reformasi birokrasi yang sudah berjalan di lingkungan Pemprov Jabar harus tercoreng akibat peristiwa ini,” pungkasnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait