Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 930 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah (PEMUDA)
menyoroti paket ruas Jalan Garut – Cikajang yang dimenangkan oleh PT. Tiara
Mulya Sejahtera.
Sorotan
ini disampaikan LSM PEMUDA ketika melakukan audiensi dan klarifikasi di Kantor
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul
10.30 WIB.
Dalam
siaran pers LSM PEMUDA yang diterima Medikomonline.com,
Jumat (3/3/2023), Bidang Hukum LSM PEMUDA Andri, S.H mengatakan, Pejabat Dinas
Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat masih anti kritik dan cenderung arogan
dalam merespons sorotan LSM PEMUDA terkait pemenang paket Jalan Garut –
Cikajang.
“Dalam
audiensi tersebut perwakilan dari LSM PEMUDA diterima Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan Pengawas dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat,”
ujarnya.
Namun,
ungkap Andri, saat berlangsungnya audiensi tiba-tiba datang sekelompok orang
yang diduga suruhan oknum pejabat di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat
ikut serta hadir dalam audiensi tersebut.
Akibatnya,
audiensi pun tak berjalan sesuai dengan harapan. Karena menurut Andri,
terpantau ada upaya intervensi kepada pihak LSM PEMUDA dalam audiensi tersebut.
Andri
juga menjelaskan, satu hari sebelumnya, audiensi pun dilaksanakan di
Sekretariat LSM PEMUDA di Kina Balu II Pinus Regency – Soekarno Hatta, dan
didatangi sekelompok orang.
“Sekelompok
orang tersebut meminta agar acara audiensi jangan dilakukan, dengan alasan
bahwa pejabat Dinas Bina Marga tersebut merupakan simpatisan dan koleganya,”
ujar Andri.
Andri
menyayangkan perilaku yang ditunjukan oleh pejabat Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang Jawa Barat seperti itu. Padahal sejatinya pejabat itu digaji
dari uang rakyat dan tak patut anti kritik serta bertindak arogan.
Bahkan, tegas Andri, idealnya pejabat tidak boleh mengadu domba masyarakat dengan masyarakat.
Selain
itu, LSM PEMUDA pun merasa heran dengan alasan pihak kepolisian khususnya
Polsek Sumur Bandung tidak memberikan pengamanan pada acara audiensi tersebut.
“Polisi
harus melayani, mengayomi serta bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat,”
ujar Andri.
Heran,
kata Andri, dalam audiensi tersebut tak ada pengamanan dari pihak kepolisian.
Andri
juga menegaskan, masalah yang terjadi di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
Jawa Barat akan menjadi bahan audiensi LSM PEMUDA kepada Gubernur dan DPRD Jawa
Barat.
“Tentu
saja dengan harapan agar ada upaya reformasi birokrasi di tubuh Dinas Bina
Marga Provinsi Jawa Barat khususnya,” ujar dia.
Dikatakan
Andri, bila perlu copot saja Kepala UPTD Pengelolan Jalan dan Jembatan Wilayah
Pelayanan IV dan PPK Ruas Jalan Garut – Cikajang yang dinilai LSM PEMUDA
bermental arogan.
LSM
PEMUDA juga meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencopot Kepala Dinas Bina
Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
“Sangat
disayangkan, apabila reformasi birokrasi yang sudah berjalan di lingkungan
Pemprov Jabar harus tercoreng akibat peristiwa ini,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer