Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 565 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Total panjang ruas
jalan provinsi di wilayah kerja UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ
Wilayah IV, Dinas Perhubungan Jawa Barat adalah 616.750 meter dengan total
kebutuhan lampu penerangan jalan umum (PJU) sebanyak 11.120 unit. Sementara
kesediaan lampu PJU di ruas jalan provinsi UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
LLAJ Wilayah IV hanya sejumlah 4.333 unit atau 39 % dan tergolong rendah.
Kepala
UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV Moch. Danny Fulton
S.Hut. M.Eng. MSc menjelaskan, rendahnya ketersediaan lampu PJU tersebut diakibatkan
oleh terbatasnya ketersediaan anggaran. Hal tersebut mengakibatkan tingginya
permintaan akan pemenuhan lampu PJU di ruas jalan provinsi baik dari masyarakat
maupun dari instansi stakeholder lainnya.
Untuk
menambah ketersedian lampu PJU, pada tahun anggaran 2023 UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan
dan Pemasangan Lampu PJU Konvensional di Ruas Jalan Provinsi UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV.
Danny
Fulton mengatakan, Pengadaan dan Pemasangan Lampu PJU Konvensional di Ruas
Jalan Provinsi UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV sebanyak
302 unit.
“Paket
pekerjaan tersebut dilaksanakan menggunakan metode pemilihan penyedia e – purchasing
dengan penyedia PT. Cahaya Perdana Utama,” kata Danny Fulton selaku Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Paket Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu PJU Konvensional
di Ruas Jalan Provinsi UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV
kepada Medikom, Rabu (12/07/2023).
Paket
pekerjaan terbut berkontrak tanggal 3 April 2023 dengan nilai Rp.
4.998.100.000,00. Waktu pelaksanaan sampai dengan tanggal 3 Juli 2023 atau 92
Hari Kalender. Masa pemeliharaan pekerjaan selama 180 Hari Kalender.
Dijelaskan
Danny Fulton, dengan masih tingginya kebutuhan lampu PJU maka paket pekerjaan ini
hanya akan meningkatkan persentase ketersediaan lampu PJU di ruas jalan
provinsi UPTD Pengelolaan prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV sebesar 4,45%
atau menjadi 43,45%.
“Dari
tingginya kebutuhan yang masih belum terpenuhi tersebut, pemilihan lokasi pemasangan
PJU dilakukan dengan mengutamakan tingkat pelayanan jalan, yang di antaranya
merupakan ruas jalan provinsi yang memiliki kepadatan lalu lintas cukup tinggi,
daerah dengan tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas tinggi, daerah yang
memiliki aktifitas masyarakat pada malam hari, serta ruas jalan yang sama sekali
belum tersedia lampu PJU,” ungkapnya.
Berdasarkan
pantuan Tim Investigasi Medikom di Ruas
Jalan Cirebon/Bts. Majalengka – Cigasong Kabupaten Majalengka pada tanggal 01
Juli 2023, beberapa lampu PJU Konvensional telah dipasang di ruas jalan
tersebut. (Foto: Medikom)
Danny
juga memaparkan pemasangan lampu PJU dilaksanakan di 5 Kabupaten, di antaranya Kabupaten
Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu dan
Kabupaten Subang. Berikut ini jumlah unit lampu PJU yang dipasang di ruas jalan
provinsi, yaitu:
a.
Ruas Jalan Losari – Ciledug Kabupaten Cirebon sebanyak 36 unit;
b. Ruas Jalan Merdeka Utara Kabupaten Cirebon
sebanyak 13 unit;
c.
Ruas Jalan Luragung – Cibingbin Kabupaten Kuningan sebanyak 24 unit;
d.
Ruas Jalan Oleced – Luragung Kabupaten Kuningan sebanyak 24 unit;
e.
Ruas Jalan Pakembangan – Bojong Kabupaten Kuningan sebanyak 49 unit;
f.
Ruas Jalan Cirebon/Bts. Majalengka – Cigasong Kabupaten Majalengka sebanyak 36
unit;
g.
Ruas Jalan Leuwimunding – Rajagaluh Kabupaten Majalengka sebanyak 36 unit;
h.
Ruas Jalan Prapatan - Leuwimunding Kabupaten Majalengka sebanyak 12 unit;
i.
Ruas Jalan Karangampel - Jatibarang Kabupaten Indramayu sebanyak 36 unit;
j.
Ruas Jalan Subang – Bts. Bandung Kabupaten Subang sebanyak 24 unit;
k.
Ruas Jalan Bts. Purwakarta (Cipendeuy) - Subang Kabupaten Subang sebanyak 12
unit;
Berdasarkan
pantuan Tim Investigasi Medikom di Ruas Jalan Cirebon/Bts. Majalengka –
Cigasong Kabupaten Majalengka pada tanggal 01 Juli 2023, beberapa lampu PJU
Konvensional telah dipasang di ruas jalan tersebut.
Lanjut
Danny menjelaskan, pemasangan lampu PJU ini dibagi menjadi 25 segmen dan
terdiri dari 25 pemasangan Kwh meter dengan kapasitas 2.200 VA menyesuaikan dengan
jumlah pemasangan dalam satu rangkaian. “Spesifikasi Lampu PJU yang kami
gunakan adalah lampu PJU Konvensional 90 Watt,” ungkapnya.
Danny
menambahkan, “Spesifikasi tiang utama lampu PJU yang kami gunakan dengan ketinggian
9 meter berbahan galvanis. Tiang utama dan tiang pengaman pada lampu PJU kami mempersyaratkan
mutu beton K250 untuk Tiang Utama dan K175 untuk Tiang Pengaman yang dibuktikan
dengan hasil uji test mutu beton.”
Pengadaan
dan Pemasangan lampu PJU Konvensional ini memiliki maksud dan tujuan untuk
memenuhi ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan di ruas jalan provinsi dan
meningkatkan keselamatan lalu lintas pengguna jalan.
“Lampu
PJU merupakan salah satu fasilitas perlengkapan jalan yang manfaatnya dapat
langsung dirasakan oleh pengguna jalan dan warga sekitar secara signifikan
untuk menurunkan tingkat kecelakaan, mempermudah dan memperlancar perjalanan
pada malam hari, dan membantu masyarakat sekitar dalam beraktivitas pada malam
hari,” papar Danny.
Pelaksanaan
pengadaan dan pemasangan lampu PJU merupakan salah satu amanat yang tertuang
didalam Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
pada pasal 25 yang berbunyi setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum
wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan, salah satunya adalah alat
penerangan jalan. (IthinK)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer