Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 401 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Desa Tanjungsari
Kecamatan Tanjungsari menjadi desa pertama proyek percontohan di Provinsi Jawa
Barat pelaksanaan program Kerja Keras Bebas Cemas masuk Desa (KKBC) BPJS
Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Jawa Barat.
Peluncuran KKBC Masuk Desa berlangsung di Aula
Kantor Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kamis (6/7/2023).
_Launching_ diisi dengan _talkshow_ , Bazar
UMKM dan penyerahan santunan bagi warga setempat. Turut hadir Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan dan
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat Romi Erfianto selaku
naraumber _talkshow_.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jabar Romi
Erfianto menyebutkan, program KKBC masuk Desa diluncurkan secara serentak di
seluruh Indonesia, salah satunya di Sumedang.
Adapun target program tersebut, kata Romi,
ialah untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja, baik formal maupun
informal hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Program Kerja Keras Bebas Cemas masuk desa
ini bertujuan untuk menginformasikan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi
para pekerja formal dan informal yang berada di desa-desa, seperti petani,
pedagang, tukang bangunan, supir angkot, ojek, nelayan dan lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Romi menjelaskan, KKBC yang
diluncurkan untuk pekerja Indonesia merupakan ikhtiar pihak BPJS untuk
membangun perasaan tenang bagi para pekerja, tanpa harus ada rasa cemas dengan
berbagai risiko kerja karena ada jaminan perlindungan bagi pekerja dan keluarga
di rumah.
“Kita harapkan adanya program KKBC Masuk Desa
ini dapat mengedukasi para pekerja tentang program BPJS Ketenagakerjan serta
dapat memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja yang berada di
desa-desa," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan
Setiawan menyampaikan apresiasi atas diluncurkannya program KKBC BP Jamsostek
Ia menyatakan, sebanyak 80% masyarakat
Sumedang adalah petani. Oleh karena itu, ia berharap petani sebagai pekerja
informal dapat dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami ingin warga kami terlindungi sehingga
mereka dapat bekerja dengan tenang dan bebas cemas,” ucapnya.
Wabup Erwan menyebutkan, Sumedang merupakan
salah satu daerah penyumbang Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di
Jawa Barat. Oleh karena itu, dirinya menargetkan bahwa lebih dari 50% dana
tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Saya berharap lebih dari 50%
DBHCHT digunakan untuk kesejahteraan para petani, termasuk alokasi jaminan
kesehatan dan ketenagakerjaan,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer