Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1056 kali
CIMAHI,
Medikomonline.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu
Ruzhanul Ulum resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan Tata Kelola Pemerintahan
Desa Angkatan IV, V dan VI Tahun 2019 bagi Kepala Desa se-Jawa Barat di Aula
Kantor BPSDM Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Senin (1/7/2019).
Menurut Uu, kegiatan tersebut merupakan
bentuk tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat
terhadap perkembangan desa. Sebab, kata dia, bentuk perhatian Pemdaprov Jawa
Barat tidak selalu berupa bantuan keuangan, tetapi juga membekali ilmu.
"Para kepala desa hadir di
sini dalam rangka kemajuan bangsa dan negara," katanya.
Uu juga menjelaskan, Desa Juara
yang digagas oleh Pemdaprov Jawa Barat. Desa Juara sendiri adalah desa yang
berdaya saing. Artinya, desa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya,
serta mengetahui potensi alam dan budayanya. Terpenting, kata dia, desa bisa
menjadi tempat yang nyaman bagi warganya.
Guna mewujudkan desa juara, Kepala Desa
harus menjalankan tiga peran wajib. Pertama adalah menjaga kondusivitas.
Kemudian, Kepala Desa mesti terlibat dalam pembangunan. Terakhir, Kepala Desa
harus mampu meningkatkan kesejahteraan warganya dengan inovasi.
"Desa Juara, kepala desa mampu
membangun, menjaga kondusivitas, mampu menjamin kesejahteraan warganya dengan
inovasi," ucapnya.
Selain itu, Uu pun menyatakan bahwa
kebijaksaan adalah kunci keberhasilan Kepala Desa. Kebijaksanaan amat
diperlukan saat membuat keputusan. Semua hal, kata dia, harus diputuskan dari
berbagai sudut pandang dan dengan teori yang tepat.
Oleh karena itu, pendidikan dan
pelatihan adalah salah satu cara untuk membekali Kepala Desa se-Jawa Barat
bahwa mereka bukan hanya sebagai seorang pejabat, tapi juga pemimpin. Sebab
Kepala Desa mesti menjadi panutan bagi warganya.
"Perhatikan norma dan normatif,
tinggalkan ego pribadi, visi misi pribadi belakangan, visi misi untuk
masyarakat dikedepankan, sebab kita adalah pemerintah," katanya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Jawa Barat, Muhammad Solihin, menjelaskan bahwa kegiatan Diklat
yang dilaksanakan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme Kepala Desa dalam menjalankan pembangunan di daerahnya.
Beberapa materi yang jadi bekal bagi
para kepala desa di antaranya terkait tanggung jawab, kemajuan teknologi,
kepemimpinan, dan kemampuan membuat inovasi untuk menyejahterakan masyarakat
desa.
Diklat tersebut diikuti puluhan Kepala
Desa dari tujuh Kabupaten di Jawa Barat, di antaranya Kabupaten Kuningan,
Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya,
Kabupaten Beksi, dan Kabupaten Subang. Diklat berlangsung selama 7 hari,
dimulai dari tanggal 30 Juni 2019.
"Diklat menggunakan metode diskusi
dan ceramah dari narasumber kompeten," katanya.
Setelah itu, Solihin mengatakan bahwa
para Kepala Desa akan menghadapi benchmarking sebagai penerapan “best practice”
terkait pengembangan desa. Hal itu penting sebagai tolak ukur sejauh mana
materi tata kelola Pemerintahan Desa dapat diaplikasikan oleh para Kepala Desa.
Setelah mengikuti Diklat secara penuh.
Para Kepala Desa akan mendapat sertifikat dari Pemdaprov Jawa Barat sebagai
tanda telah melakukan pengembangan diri.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer