Loading

Uus Kustiwa Kades Baru Desa Sukamulya Bikin Perubahan dari Hal Kecil


Reporter: A Rohman
1 Tahun lalu, Dibaca : 356 kali


Uus Kustiwa


GARUT, medikomonlie.com – Walau terhitung baru seumur jagung menjadi Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Uus Kustiwa sudah membuktikan Visi dan Misinya dengan berawal dari hal kecil menjadi besar. Ia mengubah mindset anak muda Karang Taruna yang kreatif dan berinovasi juga meningkatkan SDM masyarakat yang berkarakter mandiri.

Kepada awak media, Kamis 24 Agustus 2023 dalam acara silaturahmi dan perkenalan dengan beberapa awak media di Saung Diskusi, Taman Desa yang terletak di samping kantor Desa Sukamulya Kades menyampaikan semua gagasan itu terbentuk dari hal yang kecil. Jadi nggak harus yang besar, karena dengan kreatif hal kecil pun bisa jadi besar.

“Contoh dengan berdirinya Taman Saung Diskusi ini, yang awalnya kebun ilalang yang sudah dibersihkan akan tumbuh kembali walau sudah dibabad. Cuma dari dulu sudah berpikir saya, kenapa desa harus jauh-jauh mencari konsep yang menggunakan biaya besar, sementara di samping desa ada hal yang bisa digali. Ini salah satunya jadi sebuah ikon, jadi saya mengarahkan ke Karang Taruna, untuk berbuat seperti ini, dan mereka siap walau ini juga belum selesai 100 persen, belum dipaving blok, jadi intinya bahwa kita itu bisa berubah dari hal kecil juga bisa jadi besar, karena yang jadi mahal bukan biayanya tapi ide dan gagasannya yang mahal,” tutur Uus, Kamis 24 Agustus 2023.

Dikatakan, kalau dihubungkan dengan visi misi Kades, yang pertama membangkitkan Karang Taruna. Poin dasarnya di Karang Taruna yang sudah dibentuk harus ada satu pergerakan, dimulai dengan suatu kumpulan lalu diskusi. Karena diskusi akan mengeluarkan suatu gagasan besar, maka dibentuklah taman Saung Diskusi, untuk mengonsep gagasan-gagasan para muda mudi Desa Sukamulya, yang konsepnya seperti ini. Untuk adu gagasan muda mudi di desa Sukamulya dan silakan datang ke sini diskusi untuk daerah masing-masing. Di sini mendiskusikan konsep pemuda pemudi Sukamulya, pasti akan mengerucut nantinya menjadi gagasan untuk wilayahnya masing-masing, karena taman ini untuk taman diskusi.

“Saya terinspirasi dari rumah abdi di Citameng, semenjak dulu menjadi markas orang penggerakan terutama mahasiswa, sehingga ide dan gagasan selalu keluar hingga sekarang berdiri taman ini. Insyaallah tiap malem Minggu bakal ada kumpulan diskusi anak-anak muda, dimulai sekarang untuk menyalurkan mereka supaya ide dan gagasan mereka bisa membangun konsep di desa Sukamulya,” jelas Kades UUS.

Ia juga berharap akan menciptakan titik akhir desa mandiri, yang tidak mengandalkan pemberian tapi bisa berdiri di atas kaki sendiri, karena kalau 5 tahun 1 konsep kalau tidak dimulai dari sekarang justru khawatir 5 tahun ke depan jadi mental pengemis. Maka titik sentral poinnya ada di generasi muda. Kalau generasi muda sekarang berhasil menjadikan ladang ladang uang di tiap wilayahnya, maka mental mandiri, kerja keras dan pemikir, insyaallah 5 tahun ke depan akan menjadi desa mandiri dan tidak terlalu berharap pada pemberian orang.

“Dan sampai saat ini, kuang lebih 2 bulan menjabat Kades akan sudah mulai pembentukan beberapa langkah awal yang akan dikembangkan sesuai visi misi saya, hampir 90% membangun manusia (SDM), 20% membangun fisik. Sesuai penelusuran, ternyata DPRD juga menyarankan untuk membangun manusia dulu, karena kalau hanya membangun infrastruktur mungkin nilai manfaatnya kurang,” tegas UUS.

Contoh kecil misal masyarakat membuat kirmir dengan dana misalnya 3 juta, hari ini beres bagus keliatan, tapi 2 bulan ke depan kirmir itu sudah ngga berfungsi, karena sampah-sampah plastik menyumbat di situ sehingga fungsinya tidak ada akhirnya. Infrastruktur bukan tidak penting, tetapi kesadaran manusia muncul ketika manusia tinggi kesadarannya,” pungkas Kades UUS. (A. Rohman)


Tag : No Tag

Berita Terkait