Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 425 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Kabupaten Sumedang mendapat giliran pertama
untuk ekspose di hadapan Tim Penilai Kinerja Kabupaten Kota dalam Delapan Aksi
Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/7/2023).
Penilaian dilaksanakan secara virtual di mana Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) Kabupaten Sumedang mengikutinya dari Command Center, Pusat
Pemerintahan Sumedang (PPS).
Di hadapan Tim Penilai yang diketuai Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes
Jabar drg. Ema Rahmawati, MKM, Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, S.E
memaparkan materi terkait penanganan stunting di Kabupaten Sumedang.
Ia menyampaikan, Tahun 2023 merupakan tahun keempat bagi Sumedang dalam
melaksanakan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.
"Setelah ditetapkan menjadi satu dari seratus kabupaten/kota
prioritas penurunan stunting pada Tahun 2018, Pemkab Sumedang berkomitmen untuk
menurunkan stunting secara progresif melalui strategi, inovasi dan kolaborasi
secara optimal," ujarnya.
Ia pun menyampaikan capaian yang signifikan berupa penurunan Angka
Stunting setiap tahunnya. "Alhamdulillah Kabupaten Sumedang berhasil
menurunkan stunting dari 32,27 persen pada Tahun 2018 menjadi 8,27 persen pada
Tahun 2022 atau kami turunkan 24 persen dalam empat tahun," ujarnya.
Namun demikian, kata Wabup, pihaknya melalui TPPS terus berbenah dan
memperbaiki diri, baik itu melalui perbaikan aspek regulasi, manajerial maupun
sosial. "Semua itu agar terwujud Sumedang Zero New Stunting," kata
Wabup Erwan.
Sementara itu, Sekda Herman Suryatman menyampaikan, saat ini pihaknya
tengah fokus pada skema Zero New Stunting atau tidak ada stunting yang baru.
Pihaknya optimistis bahwa di Tahun 2023 ke depan Sumedang menjadi
daerah terdepan dalam penanganan stunting, walaupun ia mengaku sempat kecewa
dengan data yang di _publish_ SSGI yang menginformasikan naik lima poin.
"Kami siap dikonfrontir dan Menkes langsung yang _cross check_ ke
lapangan. Karena yang kami ketengahkan adalah data EPPG yang terintegrasi
dengan aplikasi Simpati," ujarnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer