Penulis: Gani
1 Tahun lalu, Dibaca : 833 kali
BOGOR, Medikomonline.com - Luar
biasa dalam bentuk sosial, elemen masyarakat satu ini berkiprah dan
mendedikasikan organisasi dalam bidang pengabdian masyarakat khusunya penderita
Thalassemia di mana penyakit ini menjadi fokus dan perhatiannya di Kota Bogor dalam
menghimpun pendonor darah.
Ditemui
di kantor Sekretariat Museum Perjuangan Jalan Merdeka No 56, Jumat (30/12/2022),
Humas Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Fajar Cahyana
mewakili Ketua Dede Suhendar Dinata, memberikan informasi kegiatan Hipakad.
"Kami
Hipakad Kota Bogor telah melakukan berbagai kegiatan lebih kepada menjurus
sebuah kegiatan sosial yang selama ini orang hanya tahunya donor darah, tapi
donor darah yang kita laku inilah donor darah khusus yaitu khusus pada para
penyandang Thalasemia,” kata Fajar Cahyana.
Jadi
Thalasemia ini terjadi pada anak yang baru lahir sampai usia belasan tahun. Mereka
itu dari lahir tidak bisa memproduksi darah merah, jadi mereka ini perlu dibantu
karena para penyandang Thalasemia itu amat memerlukan bahkan sangat tergantung dari donor darah selain cuci
darah.
“Ya,
mereka itu harus selalu ditambah, diinfus jadi nambah darah karena
dia tidak bisa memproduksi dan membersih
darah. Jadi yang kita lakukan adalah
kita sudah kerjasama dengan PMI dan Popti (Persatuan Orangtua Penyandang
Thalasemia),” ungkapnya.
Fajar
mengatakan, “Kita amat peduli karena ini
hal menyangkut humanity. Atas dasar itu,
kita per tiga bulan itu harus mengadakan donor darah.”
“Kenapa
kita begitu peduli terhadap donor darah atau penyandang Thalasemia karena
mereka itu amat membutuhkan darah per
satu minggu, per 2 minggu dan perbulan. Berarti ini mereka harus didonor darah
dan disuplay. Jika tidak didonor darah
dalam beberapa minggu atau beberapa
bulan, umurnya akan pendek," papar Fajar Cahyana.
Ditambahkan
dia, penyandang Thalasemia di Kota Bogor
amat signifikan hingga ratusan orang. "Yang
saya tahu itu adalah ada 400 orang penderitaan Thalasemia, tetapi terakhir
tinggal 300 orang. Hanya hitungan bulan berarti yang meninggal sudah 100. Jadi
kasihan ke mayoritas penyandang Thalasemia itu adalah anak-anak karena mereka
jarang mencapai sampai usia tua bahkan usia hanya mencapai usia dewasa
tergantung dari terpenuhinya suntikan
darah ke dalam tubuh penyandang Thalsemia.
Untuk
itu, katanya, dalam penanganan penderita Thalasemia harus didukung masyarakat dan diketahui
bersama. “Maka kami hanya memberikan
undangan saja kepada instansi dan pemerintah
terkait hal tersebut. Dan kami lebih pada pendekatan pada instansi militer yang kita lakukan. Kalau
kepada Pemda kita hanya melaporkan saja kegiatan yang dilakukan pada
pemangku wilayah saja karena keberadaan
kami ada di Bogor Tengah, maka kami dengan Camat serta Kelurahan dan RT/ RW setempat,” ujarnya.
Fajar
mengungkapkan, “Kami hanya ada sebuah harapan
kepada masyarakat Kota Bogor khususnya, mari kita sama-sama untuk
berdonor darah. Dan donor darah ini bukan seperti donor darah biasa, tetapi yuk
kita bantu para penyandang Thalasemia
karena apapun yang terjadi mereka layak untuk hidup dan dia akan hidup
berkesinambungan berkelanjutan jika ada kepedulian pendonor darah," tegas
Fajar Cahyana pada wartawan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer