Loading

HIPAKAD Kota Bogor Sambung Nyawa Penderita Thalasemia Dalam Kegiatan Sosial


Penulis: Gani
1 Tahun lalu, Dibaca : 684 kali


Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) menggelar donor darah untuk penderita Thalassemia.

BOGOR, Medikomonline.com - Luar biasa dalam bentuk sosial, elemen masyarakat satu ini berkiprah dan mendedikasikan organisasi dalam bidang pengabdian masyarakat khusunya penderita Thalassemia di mana penyakit ini menjadi fokus dan perhatiannya di Kota Bogor dalam menghimpun pendonor darah.

Ditemui di kantor Sekretariat Museum Perjuangan Jalan Merdeka No 56, Jumat (30/12/2022), Humas Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Fajar Cahyana mewakili Ketua Dede Suhendar Dinata, memberikan informasi kegiatan Hipakad.

"Kami Hipakad Kota Bogor telah melakukan berbagai kegiatan lebih kepada menjurus sebuah kegiatan sosial yang selama ini orang hanya tahunya donor darah, tapi donor darah yang kita laku inilah donor darah khusus yaitu khusus pada para penyandang Thalasemia,” kata Fajar Cahyana.

Jadi Thalasemia ini terjadi pada anak yang baru lahir sampai usia belasan tahun. Mereka itu dari lahir tidak bisa memproduksi darah merah, jadi mereka ini perlu dibantu karena para penyandang Thalasemia itu amat memerlukan bahkan sangat  tergantung dari donor darah selain cuci darah.

“Ya, mereka itu  harus selalu  ditambah, diinfus jadi nambah darah karena dia tidak bisa memproduksi dan  membersih darah. Jadi  yang kita lakukan adalah kita sudah kerjasama dengan PMI dan Popti (Persatuan Orangtua Penyandang Thalasemia),” ungkapnya.

Fajar mengatakan, “Kita amat  peduli karena ini hal menyangkut humanity. Atas dasar itu,  kita per tiga bulan itu harus mengadakan donor darah.”

“Kenapa kita begitu peduli terhadap donor darah atau penyandang Thalasemia karena mereka itu  amat membutuhkan darah per satu minggu, per 2 minggu dan perbulan. Berarti ini mereka harus didonor darah dan disuplay. Jika  tidak didonor darah dalam  beberapa minggu atau beberapa bulan, umurnya akan pendek," papar Fajar Cahyana.

Ditambahkan dia,  penyandang Thalasemia di Kota Bogor amat signifikan hingga ratusan  orang. "Yang saya tahu itu adalah ada 400 orang penderitaan Thalasemia, tetapi terakhir tinggal 300 orang. Hanya hitungan bulan berarti yang meninggal sudah 100. Jadi kasihan ke mayoritas penyandang Thalasemia itu adalah anak-anak karena mereka jarang mencapai sampai usia tua bahkan usia hanya mencapai usia dewasa tergantung dari  terpenuhinya suntikan darah ke dalam tubuh penyandang Thalsemia.

Untuk itu, katanya, dalam penanganan penderita Thalasemia  harus didukung masyarakat dan diketahui bersama.  “Maka kami hanya memberikan undangan saja kepada instansi dan pemerintah  terkait hal tersebut. Dan kami lebih pada pendekatan pada  instansi militer yang kita lakukan. Kalau kepada Pemda kita hanya melaporkan saja kegiatan yang dilakukan pada pemangku  wilayah saja karena keberadaan kami ada di Bogor Tengah, maka kami dengan Camat serta Kelurahan dan  RT/ RW setempat,” ujarnya.

Fajar mengungkapkan, “Kami hanya ada sebuah harapan  kepada masyarakat Kota Bogor khususnya, mari kita sama-sama untuk berdonor darah. Dan donor darah ini bukan seperti donor darah biasa, tetapi yuk kita bantu para penyandang Thalasemia  karena apapun yang terjadi mereka layak untuk hidup dan dia akan hidup berkesinambungan berkelanjutan jika ada kepedulian pendonor darah," tegas Fajar Cahyana pada wartawan.

Tag : No Tag

Berita Terkait