Loading

Jawa Barat Distribusikan Vaksin COVID-19 Secara Proporsional


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 668 kali


Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri video conference terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia. (Foto: Hms Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com - Pendistribusian vaksin COVID-19 di Jawa Barat akan dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebaran COVID-19. 

Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, usai menghadiri video conference terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI), Menteri Kesehatan RI, dan gubernur se-Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (6/1/2021). 

"Ada 1.000 nakes (tenaga kesehatan) di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. 

"Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak," imbuhnya. 

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Rabu (6/1/2021) pukul 15:00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus. 

Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis. 

Sedangkan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM (Sumber Daya Manusia) lain di fasyankes.  

Menurut Kang Emil, Jabar membutuhkan sekitar 67 juta dosis vaksin COVID-19 untuk 33,5 juta penduduk atau 70 persen dari populasi. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik. 

Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000. 

“Alhamdulillah sekarang kita sudah punya 11.000-an vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan Januari. Insyaallah Jabar akan siap (memulai vaksinasi COVID-19),” ucapnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait