Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 763 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com
- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung tetap gencar melakukan penanganan
Covid-19 dengan 5M, 3T, dan percepatan vaksinasi meskipun sekitar 80 persen
kelurahan di Kota Bandung sudah berada di zona hijau.
Menurut Kepala Dinkes Kota Bandung dr
Ahyani Raksanagara, kasus Covid-19 di Kota Bandung dinilai turun berdasarkan
beberapa indikator. Di antaranya kasus positif aktif di bawah 100.
"Kasus kesembuhan naik terus, kasus
meninggal dua minggu terakhir sangat landai sehari bisa satu bisa nol.
Mudah-mudahan terus membaik dan menunjukkan yang sakit tidak berat atau bisa
tertangani," kata Ahyani Raksanagara dalam Program Bandung Menjawab di
Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).
Selain itu, Bed Occupancy Rate (BOR)
dari 20 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di angka 11 persen yang jauh di bawah
standar WHO, 30-40 persennya juga diisi oleh warga luar Kota Bandung. Jumlah
tempat tidur menurun karena banyak dikonversi kembali untuk melayani pasien non
Covid-19.
Indikator lain positivity rate yang
diperoleh dari jumlah semua pemeriksaan lab yaitu 0,22. "Angka itu artinya
penyebaran sangat lambat. Hal lain yang mendukung penanganan pandemi itu
kecepatan capaian vaksinasi, dosis satu sudah mencapai 85,6 persen,"
lanjutnya.
Tak hanya itu, sejumlah tempat isolasi
terpadu juga seperti tiga hotel sudah tidak diperpanjang sejak 30 September
2021 lalu. Hal itu karena tempat untuk isolasi mandiri di kewilayahan juga
sudah banyak, terlebih di beberapa kecamatan dan kelurahan ada yang nol kasus.
"Sekitar 80 persen Kelurahan zona
hijau. Jadi dapat tertangani di isolasi mandiri di rumah, karena Puskesmas juga
punya waktu memantau, juga di tempat isolasi wilayah," kata Ahyani.
"Isolasi terpadu tingkat kota saat
ini kita tidak siapkan. Itu sangat dinamis. Kalau diperlukan, cari lagi tempat.
Sebagai backup yang Provinsi, Secapa AD masih," lanjutnya.
Ahyani juga menyampaikan, sebagai
antisipasi terjadinya klaster, pihaknya akan menggencarkan 3T.
"Makanya ketika ketemu klaster,
kita tracing, lacak sumber awalnya. Dilihat dari pelacakan, begitu satu kasus
positif kita pastikan polanya dapat dari mana. Termasuk Pembelajaran Tatap Muka
kita sedang bersiap untuk survaillance aktif di sekolah untuk melihat gambaran
kondisi dan situasinya," paparnya.
Ia menambahkan, Dinkes Kota Bandung
menjadikan strategi 5M, 3T, dan Vaksinasi sebagai strategi atau rumus dalam
menangani pandemi Covid-19.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer