Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 717 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com
- Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna
menyoroti fasilitas cuci tangan dan toilet pada hari ketiga monitoring uji coba
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Ema menilai, secara umum sekolah-sekolah
sudah sangat siap melaksanakan PTMT, hanya saja ada yang membedakan. Misalnya,
ketersediaan air di toilet, dan fasilitas cuci tangan yang kran airnya kurang
deras.
Di SDN 206 Putraco Indah, Ema menilai masih
banyak kekurangan seperti fasilitas cuci tangan yang sedikit dan toilet yang
kurang memadai, serta ruang isolasi dengan ventilasi yang minim.
"Tadi saya lihat di sini (SD Gagas
Ceria) airnya ada. Tapi saya inginnya mengalir lebih deras, tinggal menambah
pompa saja supaya air mengalir lebih cepat. Saya juga ingatkan dalam proses
pembelajaran itu, ventilasi dibuka semua, tapi saya liat prakteknya sudah
dilaksanakan. AC juga tidak boleh dijalankan," pesannya.
Fasilitas cuci tangan dan toilet menjadi
sorotan setelah Ema melakukan peninjauan bersama tim monitoring dan evaluasi
gabungan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Aparat Kewilayahan di SD Gagas
Ceria, SDN 206 Putraco Indah, dan SMP Tunas Unggul, Bandung, Rabu (9/6/2021).
Pada kesempatan tersebut, Ema juga meninjau
satu per satu alur masuk hingga proses pembelajaran peserta didik di ruang
kelas. Ia juga mengecek fasilitas cuci tangan dan toilet.
Menurut Ema, setelah peninjauan langsung
kesimpulannya sudah layak. Pada simulasi ini ada yang lolos dan tidak lolos.
"Karena mungkin, simulasi awal memang sudah dilakukan, tim koordinator
dari Disdik sangat detil menyampaikan kepada para Pendidik dan Tenaga
Kependidikan di semua level pendidikan," katanya di SD Gagas Ceria.
"Kemudian, Satgas Kecamatan dan
Kekurahan juga seiring sejalan. Mereka sudah paham sehingga Camat Lurah juga
saya pikir sangat berkemampuan untuk bisa memberikan arahan, kemudian
memberikan poin-poin yang harus dipedomani," lanjutnya.
Sedangkan dari sisi sekolah, Ema menilai
sudah sangat paham dengan hal yang harus dilakukan dalam mempersiapkan PTMT
ini. Namun tetap harus dilakukan peninjauan agar mengetahui kekurangan yang
bisa diperbaiki.
"Kalau saya (melakukan monitoring) masih
sedikit, maksimal 3 sekolah dalam satu hari. Tapi Disdik itu berbarengan dengan
Kecamatan, ada timnya. Targetnya sampai tanggal 18 Juni itu 330 pasti sudah
didatangi," ucapnya.
"Saya juga sering baca di grup whatsapp
pimpinan. Camat itu melapor ke kita dalam bentuk video, foto, dan lain
sebagainya. Mereka melakukan hal yang sama (monitoring uji coba PTMT),"
tambahnya. (Penulis: Mbayak Ginting)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer