Loading

Masih Zona Kuning, Kasus Positif Covid-19 di Subang Malah Meningkat


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 707 kali


Bicara Satuan Tugas Covid-19, dr Maxi didampingi Kasdim 0605 Subang Mayor Inf Yuyum dan Staf Sekretariat Satgas Komara.

SUBANG, Medikomonline.com - Kabupaten Subang masih zona kuning Covid-19, namun jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 malah bertambah. Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19, dr Maxi, jumlah terkonfirmasi positif padas Jum’at (23/10/2020) bertambah 15 orang.

Dengan penambahan tersebut, menurut Maxi yang didampingi Kasdim 0605 Subang Mayor Inf Yuyum dan Staf Sekretariat Satgas Komara, jumlahnya kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19, mencapai angka 295 orang.

“Dari 295 itu, ada yang meninggal dunia sebanyak 23 orang, sementara 247 orang sudah dinyatakan sembuh. Jadi hingga kini, sisa 25 orang positif. Di antaranya ada 13 orang yang tanpa gejala, sehingga mereka isolasi mandiri dengan status pekerjaan sebagai buruh. Mereka masih dirawat 11 orang di RSUD Subang dan seorang di RS Siloam Purwakarta, serta ada yang isolasi mandiri,“ ujar Maxi.

Terkait penambahan 15 orang, menurut Maxi, tersebar di beberapa kecamatan. Patokbeusi 1 orang, Pabuaran 1 orang, 1 orang dari Pagaden, 1 orang Cipeundeuy, Pusakanagara 7 orang, Jalancagak 1, Tambakdahan 2 orang, dan 1 orang Cipunagara.

“Kami tidak mengetahui secara persis apakah delapan buruh yang  terkonfirmasi positif hari ini, ikut unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja atau tidak? Yang pasti, kelima belas orang yang terkonfirmasi positif Covid-19  merupakan hasil tracing yang dilakukan beberapa hari lalu. Yang jelas, merupakan hasil tracing kontak erat dengan pasien terkonfirmasi sebelumnya,” tambah Maxi.

Kabupaten Subang, menurut Maxi, masih masuk zona kuning dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, tetap terus melakukan penanganan dan pencegahan dengan seksama. Bahkan, tambah Maxi, dengan dimilikinya alat tes swab atau usap sebanyak 6.500, mulai minggu depan alat tersebut akan disebar ke setiap Puskesmas.

“Masing-masing 50 sampai 100 alat untuk men-swab setiap orang yang ada gejala mirip Covid-19 seperti batuk, demam sesak nafas langsung di swab. Tidak hanya itu, sejumlah perusahaan juga akan di Swab, termasuk pegawai negeri sipil yang belum tersentuh,” jelasnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait