Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 631 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com
- Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Kementerian Kesehatan,
serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah merekomendasikan ibu hamil
menerima vaksin Covid-19. Namun ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi ibu
hamil tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye
Arosdiani Apip ketika mendampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial saat meninjau
vaksinasi di Sabuga, Jumat (20/08/2021).
Rosye menegaskan, ibu hamil yang menjadi
target vaksin Covid-19 ini yaitu yang usia kandungannya di atas 12 minggu
hingga 33 minggu harus selesai 2 dosis. "Ibu hamil sudah mulai. Sudah
diteliti bahwa ibu hamil dilindungi dan penting juga," ujarnya.
Menurutnya, ibu hamil diberikan kesempatan
untuk vaksin setelah sebelumnya pemerintah memberikan kesempatan kepada anak
usia 12-17 tahun. Sampai 19 Agustus 2021, jumlah warga Kota Bandung yang telah
mendapat vaksinasi sebanyak 25.803 orang atau 10,84 persen dari target.
Rosye mengatakan, untuk dosis bagi remaja
juga perlu percepatan. Namun terkendala dengan ketersediaan dosisnya. Untuk usia
tersebut sesuai penelitan hanya jenis vaksin Sinovac.
“Kalau di atas 18 tahun banyak pilihan, bukan
hanya sinovac saja, AstraZeneca dan jenis lainnya,” ungkap Rosye.
Terkait vaksinasi di Sabuga, Wali Kota
Bandung Oded M Danial mengapresiasi masyarakat yang terus membantu upaya
percepatan vaksinasi. Pasalnya, vaksinasi dapat membentuk kekebalan kelompok
atau herd immunity.
“Atas nama Pemerintah Kota Bandung, saya
ucapkan terimakasih dan apresiasi kegiatan ini. Sebagai bentuk kolaborasi dari
semua pihak bisa mempercepat proses vaksinasi. Alahamdulilah disini taeget
20.000 dosis vaksin,” tutur Oded.
Wali Kota menegaskan, warga usia 12-17 tahun
memang sudah menjadi perhatian pemerintah. “Memang anak-anak dan remaja menjadi
perhatian. Setiap ada vaksinasi diupayakan tersedia untuk mereka,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Ikatan Alumni ITB Gembong
Primadjaja menyampaikan, pelaksanaan kegiatan vaskinasi di Sabuga ini
berkolaborasi dengan alumni beberapa universitas seperti Universitas Katolik
Parahyangan (Unpar) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
“Ini kerja sama juga dengan alumni seperti
ITB, Unpar dan Unpad. Kita laksanakan vaksinasi dengan jumlah 200.000
orang," ujarnya.
"Tak hanya di Bandung tetapi juga di
Sumendang, Kuningan, Cianjur, Tasikmalaya dan beberapa kota lainnya. Termasuk
pesantren di Jabar ini,” jelas Gembong Primadjaja.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer