Penulis: Lucy/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 665 kali
DEPOK, Medikomonline.com - Bertempat
di Balairung Dwidjosewoyo Hotel Bumi Wiyata, PT Tirta Asasta Depok (Perseroda)
bekerjasama dengan Pemerintah Kota Depok menggelar seminar bertemakan “Bahaya
Penggunaan Air Tanah Berlebihan”.
Acara
ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Depok Drs Supian Suri MM. Sementara
itu, Rachmat Fajar Lubis selaku Ketua Kelompok Riset Interaksi Air Tanah Pusat
Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN, Taat Setiawan selaku Kepala Balai
Konservasi Air Tanah, Syafrudin selaku Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda
KLHK serta Mary Lizawati Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok juga turut
berpartisipasi sebagai narasumber untuk kegiatan sosialisasi ini.
Direktur
Utama PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) Muhammad Olik mengatakan, seminar ini digelar
untuk mensosialisasikan dampak penggunaan air tanah berlebihan bagi lingkungan.
"Sasaran
dari kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk beralih dari penggunaan air
tanah ke air permukaan," kata Olik, Kamis pekan lalu,
Dia
menambahkan, air tanah bisa disimpan untuk generasi mendatang sehingga kita
bisa memaksimalkan air permukaan. "Air tanah itu bisa disimpan ratusan
tahun untuk konservasi. Kita bisa menggunakan air permukaan yang sumbernya ada
di atas tanah," ucapnya.
Olik
menjelaskan, penggunaan air tanah berlebihan bisa menyebabkan muka air tanah
turun.
"Ini
akan berdampak pada turunnya permukaan tanah, intrusi air laut ke dalam tanah
membuat air yang dikonsumsi bukan air tanah lagi, tetapi air laut," paparnya.
“Sebagai
penyangga ibu kota, Depok harus mencegah terjadinya dampak penurunan muka air
tanah ini,” jelasnya lagi.
"Kita
harus mencegah mulai dari sekarang. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,"
tuturnya.
PT
Tirta Asasta mengajak masyarakat Depok untuk beralih dari penggunaan air tanah
ke air permukaan. Tirta Asasta terus mengembangkan layanan agar menjangkau
semakin banyak warga. "Sejak berdiri pada 2013, hingga ini kita sudah
menjangkau 16 persen warga Depok, " jelasnya.
Untuk
meningkatkan layanan, PT. Tirta Asasta Depok (Perseroda) mendapat penyertaan
modal Rp 100 miliar per tahun dari Pemerintah Kota Depok. "Dengan
penyertaan modal ini, kita akan bangun instalasi baru, ganti pompa, dan bangun
jaringan untuk bisa melayani seluruh masyarakat Kota Depok," ungkapnya.
Ditambahkannya,
saat ini Kecamatan Limo dan Kecamatan Cinere belum dijangkau oleh layanan air
minum Tirta Asasta Depok. Menurut Olik,
jaringan pipa ke Limo dan Cinere belum dibangun karena kualitas air tanahnya
masih bagus. "Kita prioritaskan wilayah yang kualitas air tanahnya kurang
bagus. Kalau Limo dan Cinere masih bagus. Targetnya 2024 sudah masuk ke
sana," tegasnya.
Dia
berharap, seminar ini menyadarkan masyarakat Kota Depok, khususnya para pelaku
usaha, untuk beralih dari penggunaan air tanah ke air permukaan. "Kami
himbau masyarakat Kota Depok untuk beralih ke penggunaan air permukaan. Jangan
takut dengan biaya atau pun kualitas layanan, kita bisa komunikasikan,"
tandas Olik.
Kegiatan
sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di
Kota Depok khususnya pelaku usaha yang memanfaatkan air tanah sebagai materi
dan media usaha untuk dapat lebih bijaksana dalam pemanfaatan air tanah dan
beralih ke air permukaan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer