Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 998 kali
MAJALENGKA, Medikomonline.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
mengapresiasi kerja sama BPDASHL Cimanuk-Citanduy dan Perum Perhutani Divre
Jawa Barat-Banten untuk merehabilitasi 8.500 hektar lahan kritis. Keberadaan lahan
kritis ini tersebar di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Garut, Sumedang,
Tasikmalaya, dan Majalengka akan direhabilitasi.
Menurut Uu, program
rehabilitasi adalah salah satu bentuk kolaborasi untuk mewujudkan Jabar Juara
Lahir dan Batin. BPDASHL Cimanuk-Citanduy dan Perum Perhutani Divre
Jawa Barat-Banten membuat kontrak kerja sama rehabilitasi di Kantor Balai
Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kadipaten, Kabupaten Majalengka,
Selasa (28/5/2018).
"Hari ini
menjadi bukti adanya kolaborasi untuk menangani lahan kritis antara Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat, Kementerian, Pemerintah Daerah, masyarakat,
termasuk yang membanggakan adalah adanya keterlibatan dari pondok
pesantren," ucapnya.
Pola rehabilitasi
sendiri rencananya akan menggunakan teknik agroforestri. Nantinya, setiap
hektar akan ditanam 400 pohon berjenis kayu-kayuan seperti pohon pinus, mahoni,
buah-buahan, dan pohon sejenis.
Menurut Uu Ruzhanul,
rehabilitasi lahan kritis perlu ditangani dengan serius dan dilakukan oleh
ahlinya. Maka itu, dia mendukung penuh kehadiran Sekolah Menangah Kejuruan
(SMK) vokasi di bidang pertanian, kehutanan, lingkungan hidup, dan sumber daya
air (SDA).
Apalagi, kata Uu
Ruzhanul, lahan kritis di Jawa Barat terus meluas setiap tahun. Padahal,
program dan anggaran untuk menanggulangi lahan kritis telah dicanangkan. Dia
pun menilai, lahan kritis hadir akibat ulah manusia yang kurang peduli terhadap
lingkungan.
"Artinya,
sekalipun populasi manusia bertambah, pembangunan terus bergerak karena memang
dibutuhkan, tetapi kalau tangan manusia tidak merusak. Jika menjaganya dengan
program, Insya Allah bencana lahan kritis dan banjir tidak akan terjadi,"
ucapnya.
"Oleh karena
itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendorong suksesnya program
penanaman kembali lahan kritis. Kita ingat sebuah pepatah orang tua, yaitu
lebih baik mewariskan mata air kepada anak cucu kita daripada mewariskan air
mata," kata Uu Ruzhanul.
Direktur Jenderal
PDASHL Kementerian LHK Ida Bagus Putera Parthama, mengungkapkan bahwa lahan
kritis di Indonesia mencapai 14,3juta hektar. Menurutnya, porsi cukup besar
berada di Jawa Barat, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy.
"Dan dampak
lahan kritis ini menimbulkan berbagai bencana dengan kerugian materil dan
nonmateril," katanya.
Putera menjelaskan,
apabila lahan kritis berada di DAS, maka daerah tersebut bisa dikatakan tidak
sehat. DAS tidak sehat akan menyebabkan debit air sungai utama sangat tinggi
manakala hujan turun, tetapi debit air akan sangat rendah ketika musim kemarau
tiba.
"Jadi, ketika
musim hujan dia kelebihan air tidak bisa menampung, sehingga terjadi banjir. Di
musim kering karena waktu musim hujan tidak bisa menampung mata air juga tidak
keluar air, sehingga kekeringan," katanya.
Selain itu, DAS yang
tidak sehat akan menggerus kualitas tanah dan menyebabkan hadirnya bencana alam
seperti tanah longsor. "DAS yang tidak sehat menjauhkan rayat dari
kesejahteraan," ucapnya.
Dalam penilaian
Putera, inti problem lahan kritis berada pada tata ruang. Seharusnya, kata dia,
pembangunan disesuaikan dengan kondisi DAS yang ada, sehingga tidak mengubah
lansekap atau bentang alam.
Oleh karena itu,
Kementerian LHK pun menjalin kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN RI guna
membangun kesepahaman. Jadi, daerah yang ingin melakukan revisi tentang tata
ruang mesti mempertimbangkan atau memperhatikan area DAS.
Sekretaris Daerah
Kabupaten Majalengka Ahmad Sodikin, menyambut positif rehabilitasi lahan kritis
di wilayahnya. Sebab, hal tersebut akan menambah kawasan hutan lindung di
Majalengka sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.
"Kami menyambut
baik acara launching penanganan lahan kritis dan persemaian permanen. Hal ini
sangat bermanfaat baik untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dalam
melaksanakan kebun bibit rakyat maupun dalam upaya peningkatan kawasan hutan
lindung di Kabupaten Majalengka yang saat ini baru mencapai 36,18 persen,"
ucapnya.
Dengan begitu, kata
Ahmad, target kawasan hutan lindung di Kabupaten Majalengka dapat mencapai
39,19 persen atau sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW.
Pada kesempatan yang
sama, dilakukan juga peresmian Persemaian Permanen (PP). Persemaian tersebut
nantinya akan memproduksi bibit via kegiatan vegetatif maupun generatif dengan
memanfaatkan teknologi. Bibit yang diproduksi di persemaian dapat diambil
secara gratis.
Selain launching
rehabilitasi lahan kritis dan PP dilakukan pula peresmian Kebun Bibit Rakyat.
Program tersebut merupakan lokasi untuk pembuatan bibit tanaman hutan penghasil
kayu dan hasil hutan bukan kayu yang dikelola oleh lembaga desa, kelompok
masyarakat, serta kelompok adat yang ada di sekitar lokasi kebun.
Program Kebun Bibit
Rakyat ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam
rehabilitasi hutan dan lahan. Ada 86 unit kebun yang akan digarap yang tersebar
di Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu,
Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Pangandaran.
Ada pula rencana
serah terima hutan serba guna yang dilaksanakan di Bandara Internasional Jawa
Barat (BIJB) Kertajati seluas 8,46 hektar dengan perlakuan penanaman sekitar
600 batang pohon per hektar. Jenis pohon yang akan ditanam mulai dari pohon
asem, rembesi, sampai mahoni.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer