Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1052 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam lawatannya ke
Jepang bertemu secara khusus dengan Menteri Lingkungan Hidup Jepang Tsukasa
Akimoto, Senin (20/5/19) waktu setempat. Pertemuan juga dihadiri oleh Vice
Minister for Global Environment Affairs KLH Jepang Yasuo Takahashi.
Gubernur memaparkan hubungan kerjasama antara
Indonesia-Jepang khususnya dengan Jawa Barat yang sangat panjang. “Provinsi
kami bisa dibilang rumah kedua bagi orang Jepang di Indonesia,” kata Gubernur
yang akrab disapa Emil ini.
Menurut Emil, secara lingkungan Jawa Barat mirip
dengan Jepang yang banyak memiliki gunung berapi, bencana gempa dan kerap
mengalami musibah tsunami. Pertemuan dengan Yoshiaki Harada sekaligus
menyampaikan dua rencana kerjasama pihaknya. “Pertama berkaitan dengan
metropolitan dan kedua soal kebencanaan,” kata Emil.
Kepada Menteri Lingkungan Hidup Tsukasa Akimoto,
Emil menyampaikan rencana Jawa Barat yang akan menjadi provinsi pertama yang
memasukkan kurikulum kebencanaan di sekolah dasar dan menengah. “Oleh karena
itu kami mohon dibantu, contoh modul pengajaran di sekolah yang bisa kami latih
ke guru dan diajarkan kepada anak sekolah,” kata Emil.
Selain itu, Gubernur juga meminta bantuan teknologi
bagaimana mengubah Citarum yang masih menjadi sungai terkotor berubah menjadi
sungai terbersih. “Karena presiden menugaskan saya 5 tahun untuk membersihkan,
mudah-mudahan pak Menteri bisa membantu saya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup Jepang
Tsukasa Akimoto menyambut baik rencana dan tawaran kerjasama yang disampaikan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Terutama terkait kurikulum kebencanaan, dimana
pihaknya bisa menerapkan hal tersebut belajar dari sejumlah bencana yang
menimpa Jepang. “Kami banyak belajar dari pengalaman dilanda bencana, di
wilayah Timur di Jepang,” katanya.
Khusus terkait Citarum, pihaknya mengaku sudah
pernah datang berkunjung ke Jakarta dan melihat kondisi sungai Ciliwung.
Akimoto mengaku pihaknya merekomendasikan apa yang sudah dilakukan pihaknya
agar sungai menjadi bersih. “Di setiap titik tertentu bangun sarana pengelolaan
air sebelum dibuang ke sungai. Dulu sungai di Tokyo tercemar, sekarang jadi
bersih,” katanya.
Menurut Akimoto dengan adanya fasilitas pengelolaan
air, maka sebelum air kotor masuk ke sungai dibersihkan terlebih dahulu di
penyaringan. Akimoto menghitung untuk membangun sarana tersebut biayanya tidak
terlalu tinggi.
“Dan kami, bisa bantu. Kami juga berkomitmen akan
memberikan dukungan dan kerjasama dengan provinsi bapak. Kami juga siap
mempererat kerjasama dengan JICA untuk mempererat hubungan dengan bapak,” tutur
Menteri.
Terkait metropolitan, Gubernur Jawa Barat
memastikan tengah fokus pada pengendalian lingkungan, salah satunya adalah
pengelolaan sampah perkotaan. Jawa Barat berencana ke depan pengelolaan sampah
bisa ramah lingkungan seperti layaknya di Jepang. “Sebagai Gubernur saya
membawahi 27 kota, dimana jika ada 1 proyek lingkungan berhasil, saya jadikan
contoh untuk daerah lainnya,” jelasnya.
Langkah pertama menyelesaikan sampah perkotaan
menurutnya sudah dilakukan Jawa Barat dengan membangun fasilitas pengelolaan
dan pemrosesan akhir sampah (PPAS) Lulut, Nambo, Bogor atau Luna. Luna yang
nilai proyeknya mencapai US$ 60 juta akan melayani sampah di Bogor Raya plus
Tanggerang Selatan.
“Sekarang kami akan membangun lima fasilitas dari sampah plastik menjadi bahan
bakar. Kalau ini berhasil sampah-sampah plastik perkotaan bisa kita ambil dan
jadikan bahan bakar. Akan mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan,”
kata Gubernur.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer