Penulis: Ganda Tb
8 Hari lalu, Dibaca : 85 kali
JAKARTA, Medikomonline.com -Kementerian Araria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional ( Kementerian ATR / BPN ) di bawah kepemimpinan Menteri Nusron Wahid mencatat pencapaian Signifikan dalam penanganan dan penyelesaian Konflik Pertanahan sepanjang satu Tahun terakhir.
Melalui langkah cepat dan kolaboratif lintas lembaga, potensi kerugian negara sebesar Rp. 9.67 triliun berhasil diselamatkan dari penyelesaian sengketa,konplik,perkara Pertanahan di berbagai daerah.
Penyelesaian Komplik pertanahan bukan hanya soal kepastian Hukum, tapi juga penyelematan aset Negara dan perlindungan hak masyarakat. Tanah harus menjadi sumber kesejahteraan,bukan sumber masalah,tutur Menteri ATR /Kepala BPN Nusron Wahid dalam keterangan Pers pada Jumat 24 / 10 / 2025
Menteri Nusron Menjabarkan, sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025,total 6.015 kasus Pertanahan diterima oleh Kementerian ATR / BPN,dari jumlah tersebut,3.019 Kadus atau 50.02,% .telah berhasil diselesaikan melalui Mediasi.Verifikadi data.serta kordinasi dengan aparat Penegak hukum (APH) dan Pemerintah daerah ( Pemda ).adapun 3.006 kasus lainnya masih dalam proses penanganan terukur.melalui mekanisme non litigasi dan jalur Reforma Agraria.
Penyelesaian kami dorong lebih cepat dan berkeadilan, agar masyarakat mendapatkan kepastian hak Tampa harus menempuh jalur panjang di pengadilan.ujar Nusron.
Dari penyelesaian kasus tersebut.tanah seluas 13.075 94 hektar berhasil di selamatkan.baik dari penguasaan tidak sah tumpang tindih hak. Maupun potensi penyalahgunaan aset, adapun kerugian yang berhasil dicegah mencapai .9.67 triliun. Yang terdiri dari kerugian nyata yang berhasil dihentikan sebesar .Rp 6 .72 triliun.kerugian potensial akibat sengketa ( potensi loss) sebesar Rp.1.67 triliun.dan potensi kehilangan penerimaan negara ( Fiscal loss) sebesar Rp.1.27 triliun.
Menurut Menteri Nusron. Angka tersebut menunjukkan fungsi strategis Kementerian ATR / BPN sebagai penjaga Asset negara. Dan hak masyarakat setiap konplik tanah yang berhasil diselesaikan berarti ada uang negara yang terselamatkan.ada keluarga masyarakat yang haknya dipulihkan.dan ada keadilan yang ditegakkan ujarnya
Penanganan Komplik di erahnya diarahkan tdk hanya untuk menyelesaikan sengketa. tapi juga membangun sistem pencegahan konplik secara berkelanjutan.
Menteri Nusron menggunakan pendekatan pemetaan digital.perbaikan data special.pningkatan transparansi pelayanan seta kordinasi aktif dengan lembaga seperti Kejaksaan Agung.Polri dan Komisi 1 DPR RI.
era baru peningkatan Komplik pertanahan harus kolaboratif dan berbasis data dengan sistem digital dan tata kelola yang terbuka.sehingga potensi Komplik bisa di cegah sebelum terjadi .ujar Menteri Nusron.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back