Penulis: Red
2 Bulan lalu, Dibaca : 168 kali
BANJARMASIN, Medikomonline.com - Sejumlah daerah tak berani
berlomba melawan atlet Jawa Barat pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional
(Porwanas) Banjarmasin 2024 pada cabang olahraga atletik nomor lari 3.000
meter.
Cabang olahraga atletik nomor
lari 3.000 meter sejatinya digelar pada Kamis 22 Agustus 2024. Namun sebagian
besar daerah memilih tidak mengikuti perlombaan. Mereka beralasan, pelari Jabar
merupakan atlet yang pernah berlomba di kejuaraan nasional.
Padahal Dewan Hakim melalui surat
keputusannya No 01/DH/VIII/2024 pelari Jabar merupakan atlet yang sah untuk
mengikuti Porwanas 2024.
Dalam surat tersebut juga
disebutkan laporan dari Panitia Pelaksana Cabor Atletik dalam Teknikal Meeting,
yang memutuskan diskualifikasi, tidak didukung dengan data dan bukti autentik
dan valid, bahwa yang bersangkutan pernah mengikuti Kejurnas.
Surat tersebut ditandatangani
oleh Yesayas Oktavianus (Wakil Ketua), Jhoni Ramadhan Silalahi (Wakil Ketua),
Syaiful Husein (Sekretaris), Didin Aryadi (Wakil Sekretaris), Ronald Seger
Prabowo (anggota), dan Batje Warlauw (anggota).
Kendati demikian, sejumlah daerah
tetap mendesak agar pelari Jabar tidak ikut berlomba. Mereka hanya ingin
berlomba jika pelari Jabar tidak turun ke arena. Hingga akhirnya, mereka memilih
untuk mengundurkan diri. Hingga Sabtu 24 Agustus 2024, cabang olahraga atletik
nomor lari 3.000 meter belum diperlombakan.
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman
Hidayat menduga, ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin Jabar meraih
prestasi. Apalagi secara teknis, atlet Jabar lebih baik dibandingkan daerah
lain.
"Daerah lain memilih
menyerang dengan cara-cara di luar arena pertandingan. Bahkan melakukan
fitnah-fitnah yang menyatakan Jabar curang
dengan menyebarkan informasi melalui media. Padahal Dewan Hakim sudah
jelas-jelas memutuskan atlet Jabar berhak untuk mengikuti lomba," tegas
Hilman, Sabtu (24/8/2024).
Menurutnya, Jabar selalu
menjunjung tinggi sportivitas. Tetapi daerah lain memilih cara-cara yang tidak
elegan. Padahal semangat Porwanas adalah silahturahmi. "Kita akan lawan
ketika atlet Jabar dizolimi," tegas Hilman.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang
Organisasi PWI Jabar, Ahmad Syukrie menegaskan, dugaan sejumlah daerah tersebut
tidak benar. Apalagi tudingan tersebut tanpa disertai bukti.
“Silakan buktikan jika atlet kami
bermasalah. Tetapi ternyata mereka tak bisa menunjukannya,” kata dia saat di
lokasi perlombaan.
Ia mengatakan sebelum Porwanas,
PWI Jabar melakukan penjaringan dan terpilihlah atlet yang akan berlomba di
Porwanas.
“Kalau pun pernah ikut event lari
di Malaysia, itu sifatnya kan open (terbuka). Siapapun bisa mengikutinya. Apa
itu jadi atlet Kejurnas?” ujarnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer