Loading

DPRD Minta Pemprov Jabar Jelaskan 11 Proyek Infrastruktur yang Dihentikan


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 523 kali


Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady. (Foto: Humas DPRD Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady berharap agar ada informasi yang jelas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait 11 proyek infrastruktur senilai Rp140 miliar  yang dihentikan. Selain itu, Pemprov Jabar juga diminta menerangkan peruntukkan anggaran Rp140 miliar tersebut sehingga bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk Jabar.

"Apakah 140 Milliar itu hanya untuk penanggulangan obat yang isolasi mandiri atau untuk apa? Dan kita tidak bisa yakin bahwa pandemi akan berakhir 2 bulan lagi. Jadi kita butuh solusi sejak awal sehingga pihaknya dan Pemerintah Daerah dapat saling berkomunikasi untuk menuntaskan bersama kondisi sekarang," tegas Daddy, Kamis (8/7/2021).

"Kita sudah minta peninjauan terhadap angka 2,2 trilliun, karena mau tidak mau, suka tidak suka harus ada anggaran untuk penanggulanagan covid," ujar Daddy menanggapi penghentian 11 proyek infrastruktur tersebut.

Daddy menyebutkan, di satu sisi pihaknya sangat senang karena menunjukkan apa yang disuarakan akhirnya direalisasikan sekarang walaupun terlambat. Selain itu, pihaknya juga meminta angka anggaran bisa jadi dinaikan karena DPRD Jabar sempat menolak besaran volume anggaran untuk pembangunan alun-alun yang dirasa sangat besar.

"Sebenarnya sudah lama kawan- kawan meminta revisi anggaran 2021 bahkan sejak pembahasan APBD, kita minta peninjauan terhadap angka yang 2,2 trilliun itu, tapi karena waktu yang tidak memungkinkan akhirnya tetap jalan," sebut Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jabar ini.

Menurut Daddy, apapun resikonya harus diterima demi penanggulangan Covid-19 dan keputusan Gubernur tersebut menjadi apresiasi dewan.

"Belakangan mau tidak mau, suka tidak suka harus ada sejumlah anggran untuk penanggulangan covid dan kemudian pa gubernur mengambil sebuah diskresi atau keputusan terkait 11 item infrastruktur senilai 140 milyar," tuturnya.

"Pembangunan alun-alun dan apalagi sempat ramai juga di media sosial pembangunan Tugu Kujang di Sumedang yang memakan anggaran cukup besar," sebut Daddy.

Alokasi anggaran penanganan covid yang hanya untuk dua bulan ke depan, menurutnya, belum cukup dan membutuhkan dana yang lebih besar untuk penanggulangan covid di Jawa Barat. Apalagi ditambah dengan adanya kebijakan pemberian obat gratis untuk isolasi mandiri.

"Kita masih memerlukan dana yang jauh lebih besar lagi untuk menangulangi beban- beban terkait dengan Covid-19 ini, apalagi di Pikobar sudah launching pelayanan pemberian obat gratis kepada mereka yang melakukan isolasi mandiri," katanya.

 

Tag : No Tag

Berita Terkait