Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 685 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat (Jabar) telah
mengajukan Pemberian Bantuan bagi Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KTRS) untuk
menjadi penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) ke Pusdatin Kemensos.
Anggota Komisi II DPRD Jabar Yuningsih mengapresiasi
bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat setelah dilaksanakannya kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga tanggal 20
Juli 2020 tersebut.
Menurut Yuningsih, pemberian Bansos tersebut merupakan
bentuk kehadiran pemerintah di masa sulit pandemic Covid19 seperti sekarang
ini.
"Saya setuju (Bansos) karena memang ini bukti
pemerintah hadir. Saat ini kan berarti kan penutupan total, masyarakat teriak
karena kesulitan. Walaupun ini waktunya hanya tujuh belas hari," ujar
Yuningsih, Minggu (18/07/2021).
Yuningsih pun kemudian menyarankan bentuk bantuan bagi
masyarakat berupa uang tunai. Dirinya khawatir apabila dalam bentuk barang,
resiko markup atau penggelembungan harga bisa dengan mudah terjadi.
"Bentuknya sudah jangan lagi ada bentuk barang ya.
Masa susah seperti ini takutnya ada orang-orang yang picik dan kotor. Jangan
sampai tertawa dan menari di atas penderitaan rakyat. Jadi lebih baik diberikan
berupa uang tunai," tuturnya.
Anggota Komisi II dari Fraksi PKB ini berharap pemberian Bansos
bagi masyarakat dapat tepat sasaran agar tidak memicu polemik lain yang justru
membuat situasi makin pelik.
Yuningsih meminta Pemkot dan Pemkab mendata jumlah
penerima Bansos yang diperoleh melalui pihak kecamatan ataupun desa secara
paripurna. "Artinya didata dengan secermat mungkin agar ini tepat
sasaran," tegasnya.
Menurutnya, pemerintah juga perlu berhati-hati dalam
merumuskan besaran bantuan sosial yang akan disalurkan bagi masyarakat.
Anggaran yang tersedia saat ini dalam kas Pemprov Jabar musti dapat
terdistribusikan secara merata sehingga tidak membuat problem baru.
"Jangan sampai
nanti datanya terburu-buru lalu anggaran itu umpamanya satu gelas, tapi
masyarakat yang butuh itu dua gelas, akhirnya kan ini membuat polemik. Kalau
umpamanya yang dibutuhkan dua gelas, tapi anggaran yang ada satu gelas
bagaimana ya setengahnya dapatnya," tutupnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer