Loading

Masyarakat Dangdeur Sampaikan Masalah Pendataan Penerima Bansos di Purwakarta Kurang Selektif


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 709 kali


Anggota DPRD Jawa Barat Toto Purwanto Sandi melaksanakan Reses I tahun Sidang 2020-2021 di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Humas DPRD Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Masyarakat Dangdeur menyampaikan aspirasi tentang permasalahan pendataan penerima bantuan sosial (Bansos) kurang selektif di Kabupaten Purwakarta.

Aspirasi tersebut disampaikan kepada  Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Dapil Jabar X (Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta) Toto Purwanto Sandi yang melaksanakan Reses I tahun Sidang 2020-2021 di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Kamis (5/11/2020).

Menurut Toto Purwanto, tumpang tindihnya Bansos yang dilakukan oleh Pemerintah terlihat dari kurangnya proses pendataan yang maksimal.

"Di mana wilayah yang mengetahui keadaan sebenarnya, wilayah itu tentu pemerintahan di tingkatan terendah, yaitu tingkat desa. Sebaiknya pemerintah mendata itu untuk penerima bantuan sosial dimulai dari tingkat desa, bukan dari tingkat kabupaten," kata Toto.

Toto berharap, ke depan Pemerintah Provinsi Jabar lebih jeli dalam melakukan pendataan, sehingga Bansos yang diberikan bisa lebih tepat sasaran.

Di samping itu, Toto sangat mengapresiasi perubahan bentuk bantuan, berawal dari sembako dan sekarang dirubah menjadi bantuan tunai.

"Karena perubahan itu sesuai dengan keinginan masyarakat serta mewujudkan tujuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama laju gerak perekonomian di tingkat desa," pungkasnya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait