Loading

Reses DPRD Jabar, Desa Kalirahayu Butuh Bantuan Infrastruktur


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 653 kali


Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyerap sejumlah aspirasi masyarakat Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon dalam Reses III. (Foto: Ist)

BANDUNG, Medikomonline.com - DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Reses III Tahun Sidang 2020 - 2021 mulai tanggal 02 – 12 Agustus 2021. Reses  yang dilaksanakan DPRD Jawa Barat bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat di tiap-tiap daerah pemilihan.

Dalam Reses III ini, Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyerap sejumlah aspirasi masyarakat Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Menurutnya, setiap desa pasti membutuhkan bantuan. Demikian juga dengan Desa Kalirahayu.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XII (Kab. Cirebon, Kota Cirebon dan Kab. Indramayu) ini mengatakan, masyarakat pasti mengharapkan bantuan agar hidupnya lebih sejahtera. Dengan demikian, mereka merasakan bahwa amanat Undang-Undang Dasar 1945 tidak hanya jadi pedoman, tetapi direalisasikan.

"Mereka nyata membutuhkan bantuan. Misalnya, ketersediaan air bersih. Itu mereka butuhkan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi maupun minum. Air merupakan kebutuhan pokok," ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.

Selain itu, kata Daddy, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Kuwu Kalirahayu. Misalnya masih banyaknya jalan yang membutuhkan bantuan perbaikan. Hal ini antara lain dikarenakan sebagian dana desa digunakan untuk penanganan pandemi covid-19. Misalnya saja jalan  penghubung Kalirahayu-Ambulu sepanjang 2,5 km lebar 3,5 meter.

"Selain itu, dana desa bantuan dari Pemprov Jabar ternyata juga belum cair. Jadi, yang biasanya bisa ditutup, sekarang terpaksa memakai dana talangan. Semoga saja dana tersebut cepat cair. Kasihan Kuwu dan aparat desa," lanjut Daddy lagi.

Sebenarnya masih ada masalah lain yang harus diselesaikan, yakni masalah tanggul jebol di desa sebelah, tetapi masih di Kecamatan Losari. Tanggul di Sungai Cisanggarung jebol. Hal itu mengakibatkan terendamnya sebagian sawah milik masyarakat. Sudah barang tentu, sawah pun terkena dampaknya. Semoga saja hal itu cepat ditanggulangi BBWS Cisanggarung.

"Soal tanggul jebol juga sudah saya sampaikan ke Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar dan Kepala UPTD Dinas SDA Cimanuk-Cisanggarung untuk dikoordinasikan dengan BBWS. Jika ingin tuntas, memang dibutuhkan sinergitas banyak pihak, termasuk DPRD Kabupatan, DPRD, Provinsi, dan DPR RI," pungkas Daddy.

Tag : No Tag

Berita Terkait