Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 803 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com
- Tahun 2022 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang
berkomitmen siap memberikan pelayanan lebih berkualitas dan cepat (Melesat)
dalam rangka mengakselerasi Visi Sumedang Simpati 2023 yang saat ini memasuki
tahun ketiga.
Sejatinya efektifitas
waktu untuk mewujudkannya hanyalah tinggal 1 tahun lagi. Pasalnya pada Tahun 2023 mendatang sudah masuk dalam
tahun politik sehingga tahun 2022 menjadi jembatan terakhir dan penentu dalam
rangka mewujudkan visi tersebut.
Tentu saja, hal itu
tidak semudah seperti membalikkan
telapak tangan. Diperlukan strategi dan tindakan yang konkret, terukur dan
komprehensif serta 'extra ordinary effort'
dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Demi sebuah
perubahan, maka tidak ada cara lain bagi ASN di Kabupaten Sumedang selain harus
memiliki karakter pemimpin transformasional yang visioner, inspiratif, mampu
beradaptasi, berpikiran terbuka dan progresif dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
Dengan kata lain,
dari sisi kualitas 'outcomes' harus jelas, 'benefit' harus terasa dan impactnya
harus lebih signifikan.
Begitu juga dari sisi
kecepatan tentu pembangunnya harus lebih cepat, pelayanan harus lebih proaktif
dan pemberdayaannya bisa lebih akseleratif.
Di sisi lain,
berbagai capaian Pemda Sumedang di tingkat provinsi dan nasional pada Tahun
2021 lalu menjadi modal yang sangat berharga untuk melangkah optimistis di
Tahun 2022 yang dampaknya untuk kesejahteraan masyarakat.
Contohnya Dana Insentif
Daerah (DID) bagi Kabupaten Sumedang di Tahun 2022 sebesar 37 milyar dan
merupakan tertinggi di Jabar.
Indikatornya adalah
kabupaten/kota yang tata kelolanya bagus dan mendapat berbagai prestasi.
Di Tahun 2022,
setidaknya ada 6 prioritas yang harus dicapai, mulai dari IPM, Angka
Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Laju Pertumbuhan Ekonomi, Gini
Ratio, dan PDRB Per Kapita yang semuanya harus dilakukan secara lebih
progresif.
Berdasarkan analisis
indikator makro, peringkat capaian IPM Sumedang berada di posisi ke-12 dari 27
kabupaten/kota se-Jawa Barat. Namun demikian, pertumbuhannya baru 0,22 %. Hal
ini disebabkan antara lain masih rendahnya peningkatan indeks pendidikan (RLS
dan HLS).
Kemudian, tingkat
pertumbuhan kemiskinan di di Sumedang
4,4%, lebih rendah dari Provinsi Jabar yang mencapai 6,6%.
Jumlah penduduk
miskin pada tahun 2021 di Jabar sekitar 4,2 juta jiwa yang tersebar di 27
kab/kota, & jika dirata-ratakan sekitar 155 ribu jiwa.
Kabupaten Sumedang
meskipun tingkat kemiskinannya 10,71% berada di atas Jawa Barat 8,40%, namun
dari jumlah penduduk miskin tidak melebihi rata-rata Jawa Barat.
Selanjutnya, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2021 dan Pertumbuhannya di 27 Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang berada dalam kuadran terbaik karena
capaian TPT dan penurunannya lebih baik dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
Berdasarkan Data
Sakernas Tahun 2020, TPT Kabupaten Sumedang 9,18% atau lebih rendah dari
Provinsi Jaea Barat 9,82 %.
Adapun penurunan TPT
Kabupaten Sumedang 7,18%, lebih tinggi dari Provinsi Jawa Barat (6,12%).
Pekerjaan rumahnya
adalah 90 % pengangguran di Kabupaten Sumedang merupakan pencari kerja muda
yang didominasi lulusan SMK dan SMA.
Khusus mengenai
Pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita, Kabupaten Sumedang termasuk yang
mengalami kontraksi namun tidak sedalam Provinsi Jabar dan relatif lebih baik
dari kab/kota lain yang terdampak cukup parah akibat pandemi covid-19.
Terakhir, Gini Ratio
Kabupaten Sumedang Tahun 2021 mengalami penurunan, baik di perkotaan maupun
perdesaan, karena meningkatnya proporsi pengeluaran penduduk 40% terbawah dan
menurunnya proporsi kelas atas dan menengah.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer