Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 670 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Karena dinilai mampu membawa perubahan
positif bagi daerah dan membuktikan kekuatan visi kepemimpinan di tengah-tengah
pandemi, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meraih penghargaan prestisius dari
MNC Group sebagai Pemimpin Visioner Indonesia dalam ajang Indonesian Visionary
Leader Season VII Kategori The Best
Overall.
Penghargaan diberikan Executive Chairman PT MNC Investama Tbk Hary
Tanoesoedibjo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi
(Menpan RB) Tjahjo Kumolo pada acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader
di MNC Conference Hall, I-News Tower, Jakarta, Kamis (8/9/2021).
Bersama sembilan kepala daerah lainnya, Bupati Sumedang melewati proses
pengujian pada 9 dan 10 Maret 2021 oleh tim juri dari berbagai bidang keahlian
untuk menilai kepala daerah yang dianggap visioner dan berpotensi menjadi
pimpinan di tingkat nasional.
Salah satu hal yang menjadi poin plus Kabupaten Sumedang saat penilaian
adalah kreasi dan inovasi program penanganan pandemi Covid-19 yang sinkron
dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Setiap kebijakan dari pusat selalu dilaksanakan dan diterjemahkan
dengan berbagai inovasi dan strategi sehingga berhasil menekan penyebaran Covid
dan mendapat penghargaan berupa dana insentif daerah (DID) serta mendapat apresiasi
dari KPK.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pandemi
Covid-19 hingga kini masih menjadi tantangan bagi para kepala daerah, baik yang
berada di pusat hingga tingkat gubernur, wali kota, dan bupati.
"Kami yakin, setiap kepala daerah memiliki visi dalam mencari dan
mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan pandemi Covid 19," ucap Hary
Tanoesoedibjo.
Menteri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada
para kepala daerah penerima apresiasi Indonesia Visionary Leader 2021 yang
dinilai memiliki kekuatan visi menggali upaya dalam merumuskan,
mengkomunikasikan, mengimplementasikan, serta membudayakan visi di wilayah
masing-masing.
"Sebagai kepala daerah punya tiga tugas utama, yaitu
bertanggungjawab terhadap janjinya, bertanggungjawab mensukseskan program
strategis pemerintah pusat dan mensukseskan program-program jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang di daerah masing masing," ujarnya
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, kata Tjahjo, kemampuan kepemimpinan,
khususnya pimpinan daerah diuji dan diasah ketangguhannya.
"Pandemi Covid-19 menjadi satu ujian paling nyata di era yang
penuh ketidakpastian seperti sekarang ini karena anggaran dari pusat dipotong,
PAD pasti turun.
Saya kira ini yang harus ditata yakni keahlian dalam me-manage dengan
baik. Cepat atau lambat pasti akan kita jawab bersama sehingga akan memulihkan
pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat diwawancara
secara terpisah merasa bersyukur dan berbahagia bisa mendapatkan apresiasi pada
acara ajang IVL VII ini. "Saya bersyukur bisa diberikan apresiasi yang
luar biasa The Best Overall. Tentunya ini hasil penilaian dewan juri yang telah
mengkaji secara matang," ujarnya.
Ia mengatakan, penghargaan tersebut dipersembahakan untuk masyarakat
Sumedag yang telah bekerja keras dan bekerja sama dalam mengatasi Pandemi
Covid-19.
"Bagi saya ini menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik
lagi, untuk terus mengimplementasikan visi, misi, gagasan ide kreatif dan inovasi
dalam menjalankan tugas-tugas yang pada akhirnya akan bermuara pada
meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tutur Bupati Dony.
Dikatakan Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang akan terus
melakukan upaya-upaya terobosan, ikhtiar yang penuh inovasi dan kreatifitas
yang tidak biasa sehingga masyarakat
terus terlayani dengan baik dan kesejahteraanya bisa meningkat.
"Digitalisasi menjadi lompatan terbesar kami dalam menghadapi
pandemi ini. Kami menggunakan device network dan aplikasi untuk mengatasi berbagai
persoalan saat pandemi yang terbukti cepat, tepat dan aman dari Covid-19,"
katanya.
Menghadapi pandemi Covid-19, kata Bupati, Pemkab Sumedang memiliki desain kebijakan yang ditransformasikan dalam
platform digital berupa berbagai layanan aplikasi.
"Aplikasi tersebut seperti Maijah untuk pencegahan Covid-19, ada
Mauneh untuk update data bansos, Mauti untuk SAKIPnya, Sitabah untuk penanganan
bencana, kemudian Whatapp Boot, di mana pelayanan bisa langsung via WA,"
ujarnya.
Hadir
pada acara tersebut, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal
Malik, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi
Politik UIN Jakarta Gungun Heryanto, Staf Khusus Menpan RB bidang Penanganan
Antikorupsi Rakhmad Setyadi, Staf Khusus Menpan RB bidang Penanganan
Radikalisme Tony Surya Putra, Staf Khusus Menpan RB Bidang Pelayanan Publik dan
Umum Saifudin Latief, serta tamu undangan lainnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer