Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 1029 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Dalam
upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Sumedang bersama Pusat
Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kabupaten Sumedang akan membuka
layanan Samsat Masuk Desa (Samades).
Hal
itu disampaikan Kepala P3D Wilayah Kabupaten Sumedang Widianto Nugroho Adi saat
beraudiensi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, Kamis
(9/6).
"Samades
ini adalah inovasi layanan untuk mempermudah para wajib pajak yang berdomisili
di wilayah perdesaan dalam pembayaran pajak kendaraan," ujar Widianto.
Dalam
pelaksanaannya, lanjutnya, Samades melibatkan Bumdes sebagai layanan pembayaran
untuk pajak kendaraan bermotor dan wacana layanan sudah lama bergulir dari tahun
2021.
"Sampai
saat ini cakupan layanan Samades baru sampai Cisitu dan akan direlokasi ke
Kecamatan Darmaraja. Selanjutnya nanti akan mengcover layanan di tujuh
kecamatan," ujarnya.
Widianto
mengatakan, dari 379 ribu potensi kendaraan di Sumedang, ada sekitar 16 ribu
wajib pajak yang menunggak pajak kendaraan bermotor dengan persentase 90 persen
kendaraan roda dua dan 10 persen roda empat.
"Penelusuran
kendaraan yang menunggak pajak cukup sulit karena keterbatasan kemampuan untuk
bisa mengejar para penunggak pajak di pelosok desa," tuturnya.
Oleh
karena itu, dibutuhkan campur tangan Pemkab untuk mengintervensi hal tersebut
dengan melibatkan Bumdes, dimana harapannya bisa mencapai target PAD yang
diinginkan.
"Kemampuan
dan kapasitas layanan di Samsat sangat terbatas. Kami hanya punya 4 fixed point
dan 2 mobile piont, (jadi) tidak bisa mengejar 26 kecamatan dengan total 370
potensi kendaraan bermotor. Butuh partner dan 'reliable' untuk diajak kerja
sama, yakni Bumdes," ungkapnya.
Sementara
itu, Sekda Herman Suryatman mengatakan, untuk mencapai target Rp. 1 triliun
PAD, dibutuh extra ordinary effort, sinergi, kerja keras dan komitmen bersama.
Ia
pun meminta pihak yang terlibat secepatnya melakukan akselerasi dan rencana
aksi dengan membuat tim melakukan tugas sesuai target yang ditetapkan.
"Kita
punya agenda besar supaya maju. Kami berkomitmen supaya P3D supaya bisa
maksimal. Cara berfikir harus berbeda dan ada extra effort," kata Sekda.
Lebih
lanjut Sekda juga mengatakan, optimalisasi potensi pajak kendaraan bermotor
dalam mendongkrak PAD
harus
dilakukan dengan ekosistem dimulai dari hulu dengan bersama-sama melakukan
diseminasi ke tiap desa dan lintas SKPD.
"Kita
harus support PDRB. Pasti semua bidang akan bertumbuh, termasuk pajak dan
transaksi perbankan juga akan meningkat," tuturnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer